Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Buka Suara soal Usulan Tiket Masuk Borobudur Rp 150.000

Kompas.com - 15/02/2023, 00:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi meminta masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi harga tiket masuk Taman Wisata Candi Borobudur.

"Tentunya nanti segala kebijakan yang diambil, kalau itu (harga tiket masuk Candi Borobudur) sudah di level kementerian mestinya kami akan mengikuti saja," kata Jamaludin dikutip dari Antara, Rabu (15/2/2023).

Sebelumnya, pemerintah merilis rencana tiket masuk Borobudur untuk wisatawan nusantara antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000 dan wisatawan mancanegara Rp 500.000.

Baca juga: Kode Bank BRI ke BCA untuk Transfer Beda Bank

Jamaludin menegaskan tunggu pengumuman resminya saja, pada saatnya pasti akan diumumkan segera mungkin setelah semua difinalkan pasti ada momentum diumumkan kepada publik.

"Harga itu baru konsep dan usulan tinggal nanti setelah difinalkan disetujuinya berapa nanti yang akan diumumkan," katanya.

Ia menyampaikan dulu juga sempat diwacanakan Rp 750.000 dan belum diimplementasikan di lapangan tetapi sudah dikonsumsi publik.

Sebelumnya, Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, terdapat usulan harga tiket masuk Kawasan wisata Candi Borobudur antara Rp 100.000 untuk wisatawan nusantara dan Rp 500.000 untuk wisatawan mancanegara.

Baca juga: UMK atau UMR Pekanbaru 2023 dan Seluruh Riau

Hal itu disampaikan dalam acara virtual The Weekly Brief with Sandi Uno yang dilaksanakan pada Senin (13/2/2023).

Sandiaga menjelaskan, hal tersebut telah diuji coba ketika acara Asian Tourism Forum (ATF) 2023.

"Sekarang sedang menunggu feedback dari pengelola PT Taman Wisata Candi (PT TWC) bahwa sekarang saat membuka wisata Candi Borobudur paket edukasi dan paket konservasi," kata dia.

Penggunaan sandal upanat

Ia menambahkan dengan penerapan paket tersebut, pihaknya membidik target maksimal 1.000-1.200 wisatawan dengan penggunaan sandal upanat.

Sandal upanat sendiri merupakan sandal khusus yang digunakan untuk naik struktur Candi Borobudur yang terbuat dari anyaman daun pandan.

Baca juga: RI-China Sepakati Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sandal ini digunakan untuk meminimalisir terjadinya keausan batu tangga. Sandal ini juga merupakan porogram pelestarian berbasis pemberdayaan masyarakat yang dibuat oleh perajin di Kawasan Borobudur.

Sandiaga menjelaskan, nantinya akan terdapat 9 paket tur tematik bernama Borobudur Rail of Civilization.

Baca juga: UMK atau UMR Kota Kediri dan Kabupaten Kediri 2023 Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com