Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Rumah di Bogor "Kalahkan" Jakarta hingga Bekasi

Kompas.com - 14/02/2023, 20:56 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga rumah di Indonesia pada Januari 2023 mengalami kenaikan sebesar 2,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan Januari 2022.

Hal ini berdasarkan hasil laporan Indeks Harga Rumah Seken 99 Group dan Rumah123.com pada 13 kota besar di Indonesia.

Selama setahun harga rumah di Jabodetabek mencatatkan pertumbuhan harga secara tahunan di mana kenaikan harga yang terbesar terjadi di Bogor yakni 7,1 persen.

Baca juga: Cara dan Biaya Memindahkan Tiang Listrik PLN di Depan Rumah

Kemudian diikuti wilayah Tangerang naik 4,5 persen, Depok naik 3,8 persen, Jakarta 2,9 persen, dan Bekasi naik 2,6 persen.

Kenaikan harga rumah secara tahunan juga terjadi di hampir semua kota besar lain di Pulau Jawa, seperti Semarang naik 6,2 persen, Yogyakarta 2,7 persen, Surabaya 2 persen, dan Bandung 0,9 persen.

Beberapa kota besar di luar Pulau Jawa juga mengalami hal yang sama. Kenaikan harga rumah tapak secara tahunan turut terjadi di wilayah Medan sebesar 4,3 persen, Denpasar 4,3 persen, dan Makassar 3 persen.

Baca juga: Simak 8 Lelang Rumah di Bogor, Nilai Limit Rp 200 Jutaan


Kenaikan harga rumah secara bulanan

Namun harga rumah yang mengalami kenaikan tercepat secara bulanan ialah di wilayah Denpasar, Bali yang mengalami kenaikan harga sebesar 5,4 persen.

VP of Finance Strategy and IR Role 99 Group Timothy Eugene Alamsyah mengatakan, kenaikan harga rumah secara umum merupakan respons positif dari peningkatan popularitas pencarian rumah di Pulau Bali dalam setahun terakhir.

"Sejak Januari 2022 hingga Januari 2023, kami mencatat peningkatan popularitas pencarian di Badung dan Denpasar, Bali sebesar 0,9 persen dan 1,5 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: 3 Lelang Rumah Murah di Bogor Nilai Limit Rp 100 Jutaan

Dia bilang, kedua wilayah di Bali ini semakin diminati konsumen sejak akhir 2022 seiring posisi Bali sebagai wilayah destinasi wisata nasional dan global terkemuka dan pembangunan infrastruktur yang terus berkembang.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com