Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin dan Ethereum Melemah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 19/03/2023, 10:15 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CoinDesk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak berkabut pada Minggu (19/3/2022) pagi. Melansir Coinmarketcap, 8 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai kripto paling berkabut adalah Dogecoin (DOGE) yang ambles 3,5 persen menjadi 7 sen per coin. Kemudian, Solana (SOL) turun 2,3 persen menjadi 21,6 dollar AS per coin, Cardano (ADA) melemah 0,3 persen menjadi 2,2 dollar AS per coin, dan Polygon (MATIC) menjadi 1,2 dollar AS per coin atau terkoreksi 2,16 persen.

Sementara itu, Binance Exchange (BNB) turun 2,14 persen menjadi 336,19 dollar AS per coin, Ethereum (ETH) turun 2,11 persen pada level 1.783 dollar AS per coin, Ripple (XRP) di level 0,37 dollar AS per coin atau turun 1,69 psersen, sementara Bitcoin (BTC) melemah 0,7 persen menjadi 27.182 dollar AS per coin.

Baca juga: Stabil, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Sedangkan Stablecoin atau mata uang kripto golongan mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS, seperti Tether (USDT), dan USD Coin (USDC), bergerak di zona hijau. USDT naik 0,05 persen pada level 1 dollar AS per coin, dan USDC menguat 0,07 persen menjadi 0,9 dollar AS per coin.

Mengutip Coindesk, Bitcoin dan Ethereum memulai minggu kerja di level oversold secara teknis dan mengakhirinya di jurang level overbought. Pergerakan dua mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar itu, dibayangi oleh kegagalan bank, kekhawatiran inflasi, dan tekanan jual.

Glenn C Williams Analis Pasar Kripto mengatakan, kedua aset tersebut membuat perubahan mendadak pada tanda Relative Strength Index 30 yang secara teknis oversold pada 11 Maret, dan mempercepat pergerakan mereka lebih tinggi menyusul jaminan dari Federal Deposit Insurance Commission (FDIC) bahwa para deposan Silicon Valley Bank akan pulih.

Baca juga: Kapitalisasi Bursa Susut Rp 107 Triliun, Imbas SVB Bangkrut?


Minggu depan, investor akan fokus pada keputusan suku bunga Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) hari Rabu, yang saat ini disukai untuk menghasilkan kenaikan 25 basis poin. Sedikit data signifikan kemungkinan akan mengubah ekspektasi sebelum pengumuman.

“Investor kemungkinan akan memberi perhatian khusus pada proyeksi ekonomi FOMC, karena mereka akan menunjukkan alasan di balik keputusan FOMC. Apakah decoupling baru-baru ini dari indeks keuangan tradisional bertahan minggu depan juga akan menarik untuk dilihat,” kata Williams.

Baca juga: Resmi Naik, Ini Tarif Tol Kunciran-Serpong Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com