3. Usia 6 tahun
Pada usia 6 tahun, anak mulai bisa mengatur sedikit demi sedikit, berapa uang yang akan dibafikan ke orang lain, dan berapa uang yang akan dibelikan keinginannya. Tapi, Annisa menilai bahwa anak-anak pada usia tersebut, sangat dermawan atau murah hati, sehingga perlu ditanamkan konsekuensi dari keputusan yang diambil.
“Di usia anak 6 tahun, mereka sangat besar hati, dan kalau memberikan ke orang lain itu lebih banyak, konsekuensinya uang yang akan dibelanjakan ya akan lebih kecil,” lanjut dia.
4. Usia 7-8 tahun
Pada usia 7-8 tahun, Annisa menilai bahwa anak-anak sudah bisa mulai berbelanja di E-Commerce. Hal ini juga seiring pemahaman anak mengenai baca tulis. Di sisni peran orang tua sangat dibutuhkan, mengingat tidak sedikit kasus-kasus anak yang salah check out barang.
“Di usia ini, anak sudah menentukan mau belanja apa di E-Commerce, berapa jumlah THR-nya dan ongkos kirimnya,” ungkap dia.
“Mengajarkan anak belanja itu, jangan lantas berpikir takut anak suka jajan dll. Ajari konsep menahan diri, karena uangnya yang sedikit, maka saat akan belanja hal yang diinginkan (tapi budget terbatas) harus nabung dulu,” ujar Annisa.
Annisa berpesan, mengajarkan anak berbelanja di E-Commerce tak selamanya buruk. Misalkan, sebagai orang tua bisa mengajarkan anak untuk tidak berutang saat akan berbelanja, dan membeli sesuai dengan kemampuannya.
“Gimana caranya supaya anak tidak melulu, (kurang uang) lalu ngutang. Caranya adalah kontrol diri, dan membiasakannya hidup sesuai kemampuannya,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.