NEW YORK, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy mencapai kesepakatan terkait kenaikan plafon utang AS dalam beberapa hari tersisa sebelum potensi gagal bayar atau default.
Presiden AS yang berasal dari Partai Demokrat dan juru bicara dari Partai Republik itu melakukan pertemuan pada Minggu (28/5/2023) waktu setempat.
“Kabar baik,” kata Biden pada Minggu malam di Gedung Putih mengutip CNBC.
“Perjanjian itu mencegah kemungkinan krisis terburuk, gagal bayar, untuk pertama kalinya dalam sejarah bangsa kita. Ini menghilangkan ancaman bencana default,” lanjutnya.
Baca juga: Soroti AS Terancam Gagal Bayar Utang, Gubernur BI: Ujung-ujungnya Ada Kesepakatan
Presiden mendesak Kongres untuk bersatu dan mempercepat proses negosiasi. Pada pertemuan tersebut, Partai Republik dan Demokrat sepakat untuk meloloskan langkah tersebut di masa mendatang.
“Juru bicara dan saya menjelaskan sejak awal bahwa satu-satunya jalan ke depan adalah kesepakatan bipartisan,” katanya.
Kompromi yang diumumkan Sabtu malam termasuk pemotongan pengeluaran disebut berisiko dan membuat geram anggota parlemen karena mereka melihat hal itu lebih dekat pada konsesi. Biden di sisi lain, optimis rencana itu akan sampai ke mejanya.
"Pada akhirnya, orang dapat melihat bersama untuk dapat melewati ini,” kata McCarthy dalam sambutannya di Capitol.
Hari-hari ke depan akan menentukan apakah Washington kembali mampu menghindari gagal bayar utang AS, seperti yang telah dilakukan berkali-kali sebelumnya, atau apakah ekonomi global memasuki potensi krisis.
Di Amerika Serikat, default dapat menyebabkan pasar keuangan membeku dan memicu krisis keuangan internasional. Analis mengatakan jutaan pekerjaan akan hilang, tingkat pinjaman dan pengangguran akan melonjak, dan pasar saham dapat menghapus triliunan dollar AS kekayaan rumah tangga. Itu semua akan menghancurkan pasar dengan nilai 24 triliun dollar AS untuk utang Treasury.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.