Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Merah

Kompas.com - 23/06/2023, 09:44 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (23/6/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.11 WIB, IHSG berada pada level 6.655,89 atau naik 3,6 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.652,26.

Sebanyak 195 saham melaju di zona hijau dan 182 saham di zona merah. Sedangkan 228 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 971,6 miliar dengan volume 3,5 miliar saham.

Bursa Asia pagi ini merah dengan penurunan Nikkei 1,24 persen (419,7 poin) pada level 32.845,1, Hang Seng Hongkong berada di level 18.923,76 atau melemah 1,5 persen (294,5 poin), dan Strait Times turun 0,9 persen (28,9 poin) di posisi 3.193,46.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Sebelumnya,William Hartanto Founder WH Project mengatakan, secara teknikal IHSG kembali ke area demand zone dengan tekanan dari sektor perbankan. Respons negatif pasar terhadap sektor yang memiliki bobot besar terhadap IHSG memungkinkan pelemahan terhadap IHSG.

“Pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen kembalinya sentimen Fed rate yang mungkin naik di waktu yang akan datang, ini memicu penguatan dollar. Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.618 – 6.754,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Didorong Prospek Permintaan dan Pelemahan Dollar AS

Nilai tukar rupiah

Pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.07 WIB rupiah bergerak pada level Rp 15.002 per dollar AS, atau turun 62 poin (0,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.940 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah mengikuti pelemahan mata uang regional. Pasar kemungkinan mulai mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan AS pada bulan Juli.

"Rupiah mungkin berbalik melemah hari ini terhadap dollar AS mengikuti pergerakan nilai tukar lainnya pagi ini yang melemah terhadap dollar AS," kata Ariston kepada Kompas.com.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com