Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Kok Bisa?

Kompas.com - 23/06/2023, 15:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi subsidi motor listrik hingga saat ini baru mencapai 812 unit terdaftar. Sementara itu, 4 unit motor listrik sudah tersalurkan.

Data tersebut dikutip dari Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira), Jumat (23/6/2023).

Dengan demikian, kuota subsidi motor listrik masih cukup banyak yaitu 198.380 unit selama tiga bulan program berjalan.

Baca juga: Electrum Bangun Parbrik Motor Listrik di Cikarang

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengakui realisasi subsidi motor listrik masih minim dari target 200.000 unit motor listrik hingga akhir 2023.

Menurut Febri, minimnya realisasi motor listrik disebabkan masyarakat masih memantau perkembangan teknologi motor listrik di Tanah Air.

"Program yang bergulir ini belum dirasakan progres yang cukup baik dikarenakan adanya wait and see masyarakat atas program ini," kata Febri saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Kemenperin Buka Opsi Perluas Penerima Subsidi Motor Listrik

 

Febri mengatakan, sosialisasi terkait tujuan percepatan transisi motor listrik harus intensif dilakukan.

Selain itu, ia mengatakan, peran industri dan dealer di setiap daerah diperlukan untuk mempromosikan pembelian motor listrik dengan skema subsidi dari pemerintah.

"Kemenperin berupaya mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dalam rangka mengurangi konsumsi bahan bakar minyak," ujarnya.

Baca juga: Kemenperin Buka Opsi Perluas Penerima Subsidi Motor Listrik

Febri melanjutkan, pemerintah menargetkan produksi motor listrik yang diperkirakan sebanyak 12 juta pada 2035 mendatang mampu mengurangi konsumsi 18,86 juta barel minyak.

"Selain itu poduksi KBLBB pada tahun 2035 diharapkan dapat menghasilkan 1 juta mobil listrik yang mampu mengurangi konsumsi minyak sebesar 12,5 juta barel," tuturnya.

Lebih lanjut, Febri mengatakan, tak menutup kemungkinan pemerintah akan memperluas syarat penerima subsidi motor listrik dalam program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Konversi 13 Juta Motor Listrik pada 2030

Perluasan penerima subsidi motor listrk tersebut,kata dia, bergantung pada evaluasi dari Kementarian/Lembaga terkait.

"Apakah itu diperluas atau tidak (penerima subsidi)? Itu tergantung pada evaluasi dalam pembahasan pemerintah antara menteri dan lembaga. Tidak menutup kemungkinan juga, pada evaluasi tersebut akan muncul langkah-langkah strategis baru untuk merangsang masyarakat untuk memanfaatkan program subsidi," ucap dia.

Baca juga: Kemenperin Buka Opsi Perluas Penerima Subsidi Motor Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 69

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 69

Whats New
Daftar Kebijakan yang Berlaku Mulai 1 Juni 2024

Daftar Kebijakan yang Berlaku Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina Seluruh Indonesia Berlaku Juni 2024

Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina Seluruh Indonesia Berlaku Juni 2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 1 Juni 2024: Ikan Bandeng Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 1 Juni 2024: Ikan Bandeng Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru di Seluruh Indonesia Per 1 Juni 2024

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru di Seluruh Indonesia Per 1 Juni 2024

Whats New
Wujudkan “Changes for the Better”, Global Awareness Campaign “Automating the World” Dorong Perubahan Positif untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Wujudkan “Changes for the Better”, Global Awareness Campaign “Automating the World” Dorong Perubahan Positif untuk Masa Depan yang Lebih Baik

BrandzView
Induksi Elektromagnetik Disebut Jadi Penyebab Besi Proyek Jatuh, MRT Jakart: Masih Terlalu Dini

Induksi Elektromagnetik Disebut Jadi Penyebab Besi Proyek Jatuh, MRT Jakart: Masih Terlalu Dini

Whats New
[POPULER MONEY] Antam Bantah Beredar Emas Palsu | Tarik Tunai Lewat EDC BCA Dikenai Biaya Rp 4.000

[POPULER MONEY] Antam Bantah Beredar Emas Palsu | Tarik Tunai Lewat EDC BCA Dikenai Biaya Rp 4.000

Whats New
BP Tapera Sebut Iuran Tapera Bisa Diambil Jika Pekerja 'Resign' atau Kena PHK

BP Tapera Sebut Iuran Tapera Bisa Diambil Jika Pekerja "Resign" atau Kena PHK

Whats New
Watsons Gelar Pesta Diskon Skincare dan Kosmetik di Sun Plaza Medan

Watsons Gelar Pesta Diskon Skincare dan Kosmetik di Sun Plaza Medan

Spend Smart
Cara Cek Mutasi Rekening di BCA Mobile

Cara Cek Mutasi Rekening di BCA Mobile

Work Smart
Cara Daftar sebagai Merchant QRIS

Cara Daftar sebagai Merchant QRIS

Work Smart
Portofolio Investasi Tapera Didominasi Penempatan ke Obligasi Negara

Portofolio Investasi Tapera Didominasi Penempatan ke Obligasi Negara

Whats New
Asosiasi Tegaskan Komitmen Lindungi Anak-anak dari Produk Tembakau Alternatif

Asosiasi Tegaskan Komitmen Lindungi Anak-anak dari Produk Tembakau Alternatif

Whats New
Mitratel Bagi-bagi Dividen Rp 1,4 Triliun, Ada Dividen Spesial

Mitratel Bagi-bagi Dividen Rp 1,4 Triliun, Ada Dividen Spesial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com