Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Batasi Jumlah Cuitan, Ini Kata Pendiri Twitter

Kompas.com - 03/07/2023, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pendiri yang juga mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, menanggapi kebijakan baru Twitter, yakni terkait pembatasan akses konten untuk penggunanya. Kebijakan yang baru diumumkan pada Minggu (2/7/2023) itu memang langsung menjadi perhatian publik.

Pembatasan akses membaca cuitan itu disampaikan langsung oleh bos Twitter, Elon Musk. Ia mengatakan, kebijakan batas membaca dilakukan untuk mengatasi permasalahan penarikan data dan manipulasi sistem.

Setelah pengumuman itu disampaikan, Jack Dorsey membuat cuitan yang menyatakan, mengoperasikan Twitter bukan hal mudah. Menurutnya, saat ini Twitter tengah melakukan upaya terbaik untuk membuat platformya terus berkembang.

Baca juga: Nasihat Obama, Bill Gates, dan Elon Musk untuk Anak Muda Penganut Hustle Culture

"Menjalankan Twitter memang sulit. Saya berharap tidak ada orang yang menanggung tekanan tersebut. Saya percaya tim Twitter tengah melakukan yang terbaik di bawah batasan yang mereka hadapi, yang mana sangat besar," tulis akun Twitter @jack, dikutip Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut Jack bilang, memang lebih mudah untuk menyampaikan kritik terhadap suatu kebijakan dari kejauhan. Akan tetapi, ia meyakini, tujuan dari kebijakan yang diambil manajemen Twitter untuk membuat platform terus berkembang.

"Lebih mudah untuk mengkritik keputusan dari kejauhan, yang mana ini salah saya, tapi saya tahu tujuannya untuk membuat Twitter berkembang. Mereka akan berkembang," tulis Jack.

Sebagai informasi, sejumlah pengguna Twitter sempat mengeluhkan gangguan yang dialami pada Sabtu (2/7/2023) lalu. Mereka mengaku tidak bisa memperbarui konten di berandanya.


Setelah itu, Elon Musk mengumumkan kebijakan pembatasan mengakses konten secara harian. Jumlah konten pun disesuaikan berdasarkan jenis akun pengguna.

Semula, Twitter ketentuan pembatasan yang ditetapkan ialah, 6.000 unggahan per hari untuk akun terverifikasi, 600 unggahan per hari untuk akun tidak terverifikasi, dan 400 unggahan per hari untuk akun baru tidak terverifikasi.

Namun, jumlah tersebut terus diperbaharui. Teranyar Elon mengumumkan, akun terverifikasi dapat mengakses 10.000 unggahan per hari, akun tidak terverifikasi dapat mengakses 1.000 unggahan per hari, dan akun baru tidak terverifikasi dapat mengakses 500 unggahan per hari.

Baca juga: Segudang Pekerjaan Rumah CEO Baru Twitter Linda Yaccarino

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com