JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat terutama anak muda mungkin berpikir ada baiknya mengorbankan liburan, waktu bersama keluarga dan tidur untuk karier.
Apalagi kalau hal itu berdampak pada kenaikan gaji atau promosi jabatan. Orang yang melakukan hal tersebut sering disebut menganut hustle culture.
Hustle Culture adalah sebuah gaya hidup bagi beberapa pekerja yang menerapkan bekerja secata maksimal melebihi batas waktu dari yang telah ditentukan tanpa istirahat untuk mencapai kesuksesan.
Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, hal tersebut justru akan membuat seseorang jauh lebih tidak bahagia.
Baca juga: 3 Soft Skill yang Bisa Tingkatkan Kesuksesan Bekerja
"Yang Anda inginkan adalah keseimbangan," ujar dia, dikutip dari CNBC, Minggu (4/6/2023).
"Kaum muda seharusnya mencari pekerjaan yang menurut mereka menarik, yang dapat mereka geluti, tetapi bukan sebagai pengganti aspek lain dari kehidupan yang menghasilkan kehidupan yang serba baik," imbuh dia.
Masalahnya, Obama bilang, banyak orang yang memandang kesuksesan berarti pencapaian uang, jabatan, atau status profesional.
"Begitu banyak hal penting dalam hidup mungkin tidak datang melalui pekerjaan Anda," ujar dia.
Ia membeberkan nasihat utnuk kedua putrinya yang menginjak usai 20 tahun.
"Jangan membiarkan rasa lapar akan kesuksesan menghalangi Anda untuk menikmati hidup," ungkap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.