Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dihantui Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 04/06/2023, 12:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - China mengalami rekor suhu tinggi dan hujan lebat. Hal ini membuat hewan ternak dan tananam kena imbasnya.

China khawatir, ketahanan pangan negara dengan ekonomi besar kedua itu akan tergoncang.

China mengalami gelombang panas dan kekeringan terburuk dalam beberapa dekade selama musim panas 2022.

Sebagai gambaran, babi, kelinci, dan ikan mati karena suhu yang panas. Sementara ladang gandung justru tergenang akibat curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Singgung Krisis Pangan, Jokowi: 345 Juta Orang di Dunia Terancam Kelaparan

Pemerintah China juga khawatir kekeringan akan melanda lembah Sungai Yangtze yang menjadi daerah penghasil beras utama China.

Gelombang panas semakin meningkat beberapa hari belakangan. Sejumlah kota di Provinsi Yunnan dan Sichuan mencatat rekor suhu di atas 40 derajat Celcius.

Kepala analis pertanian Citic Securities Sheng Xia mengatakan, cuaca ekstrem seperti kekeringan dan banjir dapat mengganggu pesanan produksi pangan.

"Membawa lebih banyak ketidakpastian pada pasokan pangan dan minyak,” tulis Sheng Xia dalam sebuah laporan penelitian, dikutip dari CNN, Minggu (4/6/2023).

Ia memperingatkan, meningkatnya ancaman terhadap krisis pangan tahun ini karena menjulangnya El Niño.

Itu adalah sebuah fenomena alam di Samudera Pasifik tropis yang membawa suhu lebih hangat dari rata-rata.

Baca juga: 4 Pesan Jokowi Saat Buka KTT G20, dari Krisis Pangan hingga Perang

"Bagi China, peristiwa El Niño akan dengan mudah meningkatkan ketidakpastian iklim di Lembah Sungai Yangtze, menyebabkan banjir di selatan dan kekeringan di utara, serta musim panas yang dingin di timur laut," imbuh dia.

Bulan lalu, Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan, kemungkinan El Nino berkembang akhir tahun ini semakin meningkat.

Menyusul gelombang panas dan kekeringan yang parah tahun lalu, Beijing memperkuat fokusnya pada ketahanan pangan. 

Pada Maret, pemimpin China Xi Jinping mengatakan, pertanian adalah dasar dari keamanan nasional.

“Begitu ada yang salah dengan pertanian, mangkuk kami akan dipegang di tangan orang lain dan kami harus bergantung pada orang lain untuk makanan. Bagaimana kita bisa mencapai modernisasi dalam kasus itu?” tandas dia 

Baca juga: Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com