Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ajang WSBK Mandalika Bikin Rugi, ITDC Masih Evaluasi Mau Dihapus atau Tidak

Kompas.com - 28/07/2023, 11:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan terkait keberlanjutan penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika berada di bawah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Saat ini, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) masih melakukan evaluasi.

Ajang WSBK memberikan kerugian Rp 100 miliar terhadap ITDC. Hal ini membuat adanya pertimbangan untuk menghapus penyelenggaraan WSBK dari Sirkuit Mandalika di Lombok.

Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka mengatakan, pihaknya masih dalam proses evaluasi untuk memutuskan apakah WSBK menjadi dihapus atau tetap dipertahankan. Lantaran, hal ini melibatkan banyak pihak.

"Kalau ditanya itu (WSBK) dibatalkan apa enggak, kami ikut tegak lurus dengan apa yang disampaikan Pak Menteri BUMN. Semua dalam proses evaluasi," ujarnya saat ditemui di Sarinah, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Soal WSBK Mandalika Rugi, Kementerian BUMN: Hal Wajar

Menurutnya, evaluasi tidak hanya dilakukan pada ajang WSBK, tetapi juga MotoGP dan seluruh event internasional yang menjadi penugasan ITDC. Oleh sebab itu, proses evalusasi ini membutuhkan waktu, tak bisa dilakukan dengan cepat.

Ia bilang, evaluasi ini mencakup aspek teknis, marketing, promosi, hingga multiplier effect yang benar-benar dikaji secara keseluruhan.

"Proses evaluasi panjang, enggak sehari dua hari. Apalagi kita BUMN, tidak boleh rugi tapi kita harus memberikan dampak. Betul ini penugasan, tapi penugasan kan harus dihitung secara untung ruginya. Jadi kami lakukan evaluasi, tak hanya WSBK, semuanya," papar Troy.

Baca juga: WSBK Mandalika Masih Butuh Suntikan Dana Pemerintah

Sebelumnya, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan, kerugian terbesar yang dialami anak usahanya, ITDC, sebenarnya berasal dari WSBK. Sedangkan pada MotoGP, biaya operasionalnya tertutup.

Oleh sebab itu, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menghapus WSBK. Hal ini diungkapkan Dony saat melakukan rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI pada 15 Juni 2023 lalu.

"Tapi, yang WSBK ini menunjukkan kerugian. Sehingga, kami akan melakukan negosiasi untuk menghilangkan WSBK," kata dia.

Dony menuturkan, penghapusan WSBK bisa berdampak Rp 100 miliar penurunan pada kerugian Mandalika. Sementara untuk MotoGP, akan dilihat juga seberapa negatifnya dari sponsorship dan biaya operasionalnya.

"MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap sekitar Rp 50 miliar. Ini yang sebenarnya kami carikan bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

Whats New
Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

Whats New
Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com