Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Pasar Properti di Karawang Diprediksi Masih Moncer, Milenial Jadi Target Pasar

Kompas.com - 01/08/2023, 19:40 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Prospek properti di Karawang, Jawa Barat diprediksi masih moncer. Selain letaknya yang berada di koridor Jakarta - Bandung, konektivitas memadai, juga karena industri masih bertahan di Kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi ini. Para pekerja industri milenial lah yang jadi prospek pasar perumahan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Eka Sanatha menyebut prospek properti di Karawang sejalan dengan investasi di Karawang yang terus tumbuh pascapandemi. Pada triwulan 1 2023, sektor perumahan, kawasan infustri dan perkantoran menempati posisi keempat investasi yang masuk Karawang, yakni sebesar Rp 1,5 triliun.

"Perumahan itu suatu kebutuhan. Dan masih banyak warga yang belum memiliki rumah. Tentunya prospek properti sejalan dengan investasi yang masuk, termasuk sektor manufaktur," kata dia di Karawang, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: BP Tapera-BTN Permudah Ojol, Tukang Cukur, hingga Honorer Cicil Rumah

Alasan properti Karawang masih menjanjikan

General Manager Marketing Citra Swarna Group (CSG) Fritz Bonar Panggabean mengatakan, ada beberapa faktor yang pasar properti di Karawang masih menjanjikan.

Meskipun sempat lesu saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sektor properti termasuk di Karawang terus tumbuh. Salah satunya berkat stimulus dan insentif yang diberikan pemerintah, seperti insentif down payment (DP) dan pajak.

"Pada 2022 kita (CSG) 40 persen year on year. Tahun lalu juga sama. Kami optimistis masih moncer," kata Fritz baru - baru ini.

Fritz mengatakan konektivitas Karawang seperti adanya akses tol hingga hadirnya kereta cepat menjadi salah satu faktor selain letaknya yang berada antara Jakarta dan Bandung.

Baca juga: Backlog Terus Melebar, Pemerintah Harus Salurkan 1,5 Juta Rumah Per Tahun

Di samping itu, Karawang merupakan daerah rangking dua investasi terbesar di Jawa Barat. Sejumlah perusahaan besar, seperti sektor manufaktur masih bertahan. Termasuk perudahaan kelas dunia seperti Amazon. Belum lagi kini industri juga sedang tumbuh di Kabupaten Subang.

"Jadi saya pikir Karawang sayang jika tidak diambil," ujarnya.

CSG melalui Kartika Residence dan Citra Swarna Grande misalnya, menyasar para pekerja industri di Karawang. Terutama milenilal.

Baca juga: Mungkinkah di Pusat Kota Dibangun Hunian untuk Warga Berpenghasilan Rendah?

Baru-baru ini, CSG menggandeng Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang menggelar turnamen futsal yang diikuti sedikitnya 48 perwakilan perusahaan di Karawang. Fritz pun tak menampik acara digelar untuk menggaet pangsa pekerja industri.

"Kita tidak menampik itu. Ini juga sebagai dukungan kami terhadap olahraga di Karawang," ujar Fritz.

Tak hanya event, untuk menarik milenial membeli rumah, CSG menghadirkan tipe rumah minimalis namun elegan. Juga sejumlah fasilitas olahraga. Sebab, milenial hingga generasi Z lebih melek kesehatan dengan berolahraga. Fasilitas tersebut seperti voli, basket, mini soccer, badminton dan futsal.

"Generasi muda lebih sadar akan berolah raga," katanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com