1, Bantah Jokowi, Faisal Basri Sodorkan Data Hitungan Hilirisasi yang Dinilai Untungkan China
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kebijakan hilirisasi nikel yang dinilai menguntungkan Indonesia.
Pernyataan Jokowi itu menanggapi tudingan Faisal bahwa kebijakan hilirisasi justru menguntungkan China.
Menurut Jokowi, kebijakan hilirisasi industri justru meningkatkan nilai ekspor sumber daya alam Indonesia, seperti nikel yang melonjak menjadi Rp 510 triliun setelah pemerintah menyetop ekspor bijih nikel.
Lewat nilai ekspor yang besar itu, pemerintah akan mendapat pemasukan yang besar dari sisi pajak, royalti, bea ekspor, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Lalu bagaimana hitungan Faisal Basri? Simak di sini
2. Soal Penghapusan Kredit Macet UMKM, BUMN: Berani Pinjam Harus Berani Lunasi
Pemerintah berencana untuk menghapus tagihan kredit macet bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, pihaknya terus mendukung upaya pembiayaan usaha UMKM dan perluasan pemasarannya. Loto mengatakan, pemerintah tentu akan menyiapkan peraturan yang terbaik bagi kelangsungan usaha UMKM.
Karenanya, ia berharap para pelaku UMKM dapat berkomitmen membangun reputasi yang baik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.