Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawarkan Lepas Saham 14 Persen, Vale Bersikeras Pegang Kendali Operasi INCO

Kompas.com - 29/08/2023, 20:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menyampaikan proposal terkait pelepasan atau divestasi saham kepada Kementerian ESDM. Proposal itu berisikan sejumlah penawaran.

Plt Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Wafid menungkapkan, dalam proposal itu Vale Canada Limited dan Sumitomo Mining Metal (SMM) bersedia menawarkan lebih tinggi saham yang akan dilepas yakni menjadi 14 persen dari sebelumnya 11 persen.

Dengan demikian, MIND ID yang akan membeli saham yang dilepas oleh dua pemegang saham tersebut, akan memiliki 34 persen saham Vale Indonesia, yang sekaligus menjadi pemegang saham terbesar.

"MIND ID dari 20 persen menjadi 34 persen, sebagai pemegang saham terbesar," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Divestasi Saham Vale, MIND ID Minta Perjanjian Khusus Diubah

Divestasi saham itu pun akan mengubah komposisi pemegang saham Vale Indonesia lainnya. Seperti Vale Canada Limited dari sebelumnya memiliki saham 43,79 persen menjadi 33,29 persen.

Lalu Sumitomo Mining Metal dari sebelumnya memiliki saham 15,03 persen menjadi 11,53 persen. Sementara Vale Japan Limited tetap sebesar 0,54 persen, serta publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap berkisar 20,64 persen.

Dalam proposal tersebut, pihak Vale Indonesia menawarkan MIND ID dapat menunjuk posisi presiden komisaris dan presiden direktur. Sementara Vale Canada bisa menunjuk posisi direktur operasi dan menetapkan rencana bisnis jangka panjang.

Kuasa untuk menunjuk direktur operasi itu sebagai tindak lanjut dari Vale Canada yang bersikeras ingin tetap menjadi pemegang kendali operasional Vale Indonesia.

Baca juga: Soal Divestasi Saham Vale, MIND ID Tegaskan Ingin Jadi Pengendali

 


Dalam proposal juga ditawarkan pembentukan komite pengembangan usaha di bawah dewan komisaris untuk mempercepat pengembangan proyek ke depan.

Meski begitu, dalam proposal tersebut disebutkan bahwa para pihak belum menentukan harga dari saham yang dilepas. Vale Canada dan Sumitomo Mining Metal menyatakan fleksibel mengenai harga yang akan disepakati.

"Para pihak belum mendiskusikan soal harga, Vale Canada dan SMM fleksibel soal harga sebagai bagian dari paket kesepakatan yang luas," katanya.

Baca juga: Divestasi Saham Vale Mundur, Jokowi Pastikan Tidak Ada Kendala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perusahaan TI Indonesia Akuisisi Starup AI Singapura

Perusahaan TI Indonesia Akuisisi Starup AI Singapura

Whats New
Strategi Genjot Penerimaan Pajak Menurut Ekonom Senior Mari Elka Pangestu

Strategi Genjot Penerimaan Pajak Menurut Ekonom Senior Mari Elka Pangestu

Whats New
Apindo: Tapera Mestinya Bersifat Sukarela

Apindo: Tapera Mestinya Bersifat Sukarela

Whats New
Tolak Iuran Tapera, Serikat Buruh: Kami Masih Miskin, Dari Mana Pemikiran Pemerintah Buat Ini Jadi Kewajiban?

Tolak Iuran Tapera, Serikat Buruh: Kami Masih Miskin, Dari Mana Pemikiran Pemerintah Buat Ini Jadi Kewajiban?

Whats New
Dukung eFishery, HSBC Gelontorkan Green and Social Loan 30 Juta Dollar AS

Dukung eFishery, HSBC Gelontorkan Green and Social Loan 30 Juta Dollar AS

Whats New
Kemendag Bidik Transaksi 15 Miliar Dollar AS di TEI 2024

Kemendag Bidik Transaksi 15 Miliar Dollar AS di TEI 2024

Whats New
Pemerintah: Tapera Ini Bukan Iuran Potong Gaji, Ini Tabungan...

Pemerintah: Tapera Ini Bukan Iuran Potong Gaji, Ini Tabungan...

Whats New
Soal Kasus 109 Ton Emas, Antam Bantah Beredar Emas Palsu

Soal Kasus 109 Ton Emas, Antam Bantah Beredar Emas Palsu

Whats New
Prudential Indonesia Hadirkan PRUIncome Guard, Premi mulai Rp 500.000

Prudential Indonesia Hadirkan PRUIncome Guard, Premi mulai Rp 500.000

Whats New
PLN Mau Bikin 2.000 Tiang Listrik Jadi Charger Kendaraan Listrik

PLN Mau Bikin 2.000 Tiang Listrik Jadi Charger Kendaraan Listrik

Whats New
Mendag Zulhas Targetkan Perundingan IEU-CEPA Rampung Sebelum Oktober 2024

Mendag Zulhas Targetkan Perundingan IEU-CEPA Rampung Sebelum Oktober 2024

Whats New
Jika Tanggung Jawab Perusahaan Jalan dan Terapkan ESG, Masalah Sosial Ekonomi RI Bisa Teratasi

Jika Tanggung Jawab Perusahaan Jalan dan Terapkan ESG, Masalah Sosial Ekonomi RI Bisa Teratasi

Whats New
Mendag Zulhas Ungkap Impor Bahan Peledak Tertahan di Pelabuhan

Mendag Zulhas Ungkap Impor Bahan Peledak Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Startup eFishery Masih Andalkan 'Fintech Lending' Jadi Mitra Pembiayaan

Startup eFishery Masih Andalkan "Fintech Lending" Jadi Mitra Pembiayaan

Whats New
Komitmen Pertagas Jalankan CSR, Harus Beri Manfaat ke Masyarakat dan Lingkungan

Komitmen Pertagas Jalankan CSR, Harus Beri Manfaat ke Masyarakat dan Lingkungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com