Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Jadi Presiden, Prabowo Mau Jutaan Hektare Rawa Jadi Lumbung Pangan

Kompas.com - 02/09/2023, 22:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden Prabowo Subianto berencana untuk mengubah rawa-rawa sebagai lahan pertanian maupun perkebunan. Hal itu bisa direalisasikan apabila dirinya terpilih jadi Presiden Republik Indonesia.

Kawasan rawa luasnya mencapai puluhan juta hektare di Indonesia akan dialih fungsikan menjadi lumbung pangan. Alasannya, rawa-rawa ini tak pernah kering sehingga menurutnya cukup subur untuk diolah.

"Kita punya 24 juta hektare rawa. Negara asing tidak bisa lagi ngomong kita merusak hutan. Ini rawa. Sumber airnya tidak akan habis," ucap Prabowo dalam pidato politik yang disampaikannya saat acara deklarasi dukungan politik dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta, sebagaimana disiarkan akun YouTube Partai Gelora pada Sabtu (2/9/2023).

Menurut dia, lumbung-lumbung pangan perlu dibangun di lahan-lahan yang selama ini kurang dimanfaatkan dengan baik, kawasan rawa adalah contoh yang diklaimnya cukup ideal untuk ditanami.

Baca juga: Prabowo Janji, RI Tak Perlu Impor Energi Kalau Terpilih Jadi Presiden

"Kita akan gunakan untuk menghasilkan lumbung-lumbung pangan di rawa-rawa," terang Prabowo.

Lanjut Prabowo, ia tidak asal bicara. Rencananya untuk mengubah rawa jadi lahan pertanian tengah dikaji serius di kementerian yang saat ini dipimpinnya.

Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo merasa harus ikut bertanggung jawab terhadap masalah pangan di Indonesia. Masalah penyediaan pangan bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian.

Salah satu yang tengah digarap serius Kementerian Pertahanan dalam penyediaan pangan adalah soal suplai air. Penyediaan air baku tak hanya untuk pertanian, tapi juga untuk daerah yang selama ini kesulitan air.

"Ini sedang kita kaji, saya bentuk satgas air di Kementerian Pertahanan. Mungkin bulan depan akan kita hasilkan 100 titik air di desa-desa yang sulit air. Sampai hari ini sudah menghasilkan 57 titik air. Kita akan tambahkan lagi sampai 100 tiitik akhir Oktober ini," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Janji Lanjutkan Program Jokowi soal Hilirisasi Nikel hingga Sawit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com