Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Janji Lanjutkan Program Jokowi soal Hilirisasi Nikel hingga Sawit

Kompas.com - 13/07/2023, 17:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berjanji, jika terpilih sebagai Presiden RI pada 2024, ia akan melanjutkan program hilirisasi industri nikel, bauksit, hingga kelapa sawit yang dijalankan pemerintah Presiden Joko Widodo.

Prabowo mengatakan, program hilirasi bahan mentah yang sedang dijalankan pemerintahan Jokowi tersebut sudah benar.

"Saya bertekad seandainya, saya menerima mandat dari rakyat, saya akan teruskan strategi yang sudah benar ini," kata Prabowo dalam Rakernas XVI Apeksi 2023 yang disiarkan kanal Youtube Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Defend ID Resmi Terbentuk, Erick Thohir dan Prabowo Langsung Teken Kerja Sama

Prabowo mengatakan, program hilirisasi nikel, timah, dan bauksit dapat menambah pendapatan negara hingga puluhan kali lipat.

Hilirisasi kelapa sawit, misalnya, meningkatkan pendapatan negara di sektor tersebut hingga 79 kali lipat. Hal serupa juga terjadi karena hilirisasi nikel.

"Hilirisasi dalam satu tahun dari tahun 2021 sampai 2022 meningkatkan penerimaan negara dari nikel 20 kali lebih, bayangkan," ujarnya.

Baca juga: Ditanya soal Sosok Ganjar dan Prabowo, Begini Jawaban Anies Baswedan

Selain itu, Prabowo mengatakan, dengan kemampuan keuangan yang dimiliki, Indonesia akan mampu mengatasi permasalahan di sejumlah daerah, seperti stunting, pendidikan, hingga kesehatan.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pembangunan negara dan bangsa harus dilanjutkan meskipun presiden berganti.

"Pembangunan bangsa bukan dilaksanakan per lima tahun, bukan 10 tahun. Nation building adalah per generasi," ucap dia.

Baca juga: Gerindra: Bagi Prabowo, Jabatan Presiden Itu Alat untuk Capai Tujuan Bernegara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com