JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyerahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada 22 September 2023.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, peta jalan ini diharapkan dapat menjadi panduan yang melengkapi kerangka kebijakan pemerintah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi negara maju dan sejahtera.
Arsjad menuturkan, Peta Jalan Indonesia Emas 2045 merupakan hasil kolaborasi Kadin Indonesia yang melibatkan banyak sektor dalam memberikan panduan dalam memanfaatkan peluang serta mengatasi tantangan yang dihadapi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
"Peta jalan ini memuat sejumlah strategi dan inisiatif sesuai dengan arahan presiden yang menitikberatkan pada empat aspek prioritas," kata dia dalam Media Briefing, Minggu (24/9/2023).
Baca juga: Cita-cita Indonesia Emas 2045 yang Menantang
Lebih lanjut Arsjad memerinci, aspek prioritas yang pertama adalah meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan, aspek paling mendasar dalam kehidupan masyarakat.
Kedua, aspek kesejahteraan, yang tidak hanya menyangkut produk domestik bruto (PDB) tetapi juga masyarakat dengan penghasilan yang tinggi dengan kehidupan yang layak.
Ketiga, aspek inklusivitas atau pemberdayaan populasi rentan, mengingat seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk mengakses kebutuhan dasar.
Keempat, aspek keberlanjutan, yaitu mencapai target pertumbuhan dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan. Salah satunya, melalui dekarbonisasi industri dan elektrifikasi kendaraan.
Baca juga: 5 Strategi Bappenas Siapkan Kualitas SDM RI Menuju Indonesia Emas 2045
“Peta Jalan Indonesia Emas 2045 disusun secara inklusif dan kolaboratif dengan melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi, organisasi keagamaan, hingga organisasi non-pemerintah (NGO),” imbuh Arsjad.
Selain itu, Kadin Indonesia juga mendukung pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di antaranya melalui digitalisasi bisnis dalam program Wirausaha serta inisiatif untuk pemerataan ekonomi dan menggali potensi daerah.
Baca juga: Menuju Generasi Indonesia Emas 2045, Ini 3 Tantangan Besar yang Dihadapi RI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.