Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Kerek Suku Bunga Jadi 6 Persen, BCA Belum Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

Kompas.com - 20/10/2023, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) belum berencana menaikkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK), usai Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 bps atau menjadi 6 persen.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan, kenaikan suku bunga BI dilakukan sebagai upaya menjaga nilai tukar rupiah, yang mana saat ini mengalami tren pelemahan.

“Untuk SBDK, BCA akan mengikuti perhitungan average. Karena kita punya CASA terbesar dan deposito yang biasanya kalau ada peningkatan BI rate akan diikuti dengan peningkatan deposito,” kata Jahja secara virtual, Kamis (19/10/2023).

“SBDK juga tidak akan diubah dan itu tergantung dari nanti hasil perhitungan kami,” tambahnya.

Baca juga: Suku Bunga BI Jadi 6 Persen, Ekonom: Pertumbuhan Kredit dan Ekonomi Akan Tertahan

Jahja mengatakan, beberapa pertimbangan dalam menerapkan SBDK mencakup penyesuaian limit dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yakni Rp 2 miliar. Di sisi lain, dia juga mempertimbangkan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang ditopang oleh jumlah nasabah yang terus mengalami peningkatan.

Dia menyebut, ada banyak penambahan jumlah rekening dimana sebelumnya sempat berdada di posisi 10 - 15 juta nasabah, kini sudah ada 38 juta nasabah. Peningkatan yang cukup besar itu juga diikuti dengan nilai transaksi yang terus tumbuh.

Di sisi pendanaan, CASA BCA naik 4,7 persen YoY mencapai Rp 869,8 triliun per September 2023, berkontribusi hingga sekitar 80 persen dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,2 persen YoY menjadi Rp 1.089 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,2 persen YoY menjadi Rp 1.381 triliun.

Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi serta pertumbuhan basis nasabah secara konsisten. Pada sembilan bulan pertama tahun 2023, total volume transaksi BCA naik 26,8 persen YoY mencapai 22 miliar transaksi.

Baca juga: Laba BCA Tumbuh Ditopang Solidnya Kredit

Penyaluran kredit juga tumbuh 12,3 persen per September 2023 mencapai Rp 343,5 triliun. Dimana, redit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi yaitu naik 16,4 persen yoy menjadi Rp 104,8 triliun. Kredit komersial naik 6,5 persen yoy menjadi Rp 121 triliun. Di segman kredit konsumen, KPR tumbuh 11,5 persen yoy menjadi Rp 117,9 triliun, dan KKB naik 22,1 persen yoy menjadi Rp 53,5 triliun.

Pada kuartal III-2033, saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu tumbuh 15,3 persen yoy menjadi Rp 15 triliun, sehingga total portofolio kredi konsumen naik 14,4 persen secara yoy menjadi Rp 189,6 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3 persen yoy menjadi Rp 766,1 triliun.

“Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9 persen yoy menjadi Rp 193,2 triliun atau berkontribusi hingga 25 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA,” jelas dia.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2 persen di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya. BCA juga memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9 persen dan 66,6 persen.

Baca juga: Ini Alasan BI Akhirnya Kerek Suku Bunga Acuan ke 6 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Usai Jalani 'Fit and Proper Test', Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Usai Jalani "Fit and Proper Test", Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Whats New
AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Whats New
Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Whats New
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Whats New
Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Whats New
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com