Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 KA Feeder Kereta Cepat Whoosh Sempat Gangguan, Ini yang Dilakukan KAI

Kompas.com - 21/10/2023, 17:46 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah menginvestigasi penyebab dua rangkaian kereta (trainset) KA Feeder kereta cepat Whoosh mengalami gangguan pada Kamis (19/10/2023).

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawaono mengatakan, kedua trainset KA Feeder yang mengalami gangguan itu sama-sama bermasalah pada sistem pembakaran mesin.

Namun sejak Jumat (21/10/2023) kemarin kedua KA Feeder tersebut sudah selesai diperbaiki dan dapat dioperasikan kembali.

Baca juga: 30 Penumpang Telat Naik Kereta Cepat akibat KA Feeder Terlambat, Ini Kata KCIC

Kereta cepat Jakarta Bandung atau kereta cepat Whoosh. Diskon tiket kereta cepat Whoosh untuk keberangkatan 18 Oktober sampai 30 November 2023.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Kereta cepat Jakarta Bandung atau kereta cepat Whoosh. Diskon tiket kereta cepat Whoosh untuk keberangkatan 18 Oktober sampai 30 November 2023.
"Ini masih diinvestigasi oleh tim. Karena masalahnya sama. Sedang dicari penyebabnya," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat. 

Pada Kamis pagi, KA Feeder dengan nomor 7441 mengalami gangguan setelah berangkat dari Stasiun Bandung pukul 06.22 WIB.

Gangguan ini menyebabkan KA Feeder terlambat sampai di Stasiun Padalarang sesuai dengan yang dijadwalkan pukul 06.41 WIB.

Saat itu penumpang yang diangkut sebanyak 50 penumpang, namun 19 penumpang berhasil naik kereta cepat Whoosh tepat waktu pukul 06.56 WIB.

Baca juga: Simak Jadwal KA Feeder Whoosh yang Hubungkan Stasiun Padalarang dan Bandung

Sementara 31 penumpang terlambat naik dan diminta untuk menunggu jadwal keberangkatan kereta cepat Whoosh berikutnya di Stasiun Padalarang pukul 09.02 WIB tanpa perlu membeli tiket lagi. Namun 1 penumpang akhirnya memutuskan untuk membatalkan perjalanannya.

Kemudian pada pukul 18.20 WIB di hari yang sama, KA Feeder dengan nomor 7440 juga mengalami gangguan yang sama di Petak Jalan Padalarang-Gadobangkong.

Cara daftar akun KCIC untuk beli tiket kereta cepat Jakarta-Bandung,Dok. PT KCIC Cara daftar akun KCIC untuk beli tiket kereta cepat Jakarta-Bandung,
Pada pukul 18.22 WIB, kereta tersebut melanjutkan perjalanan menggunakan dua mesin dengan kecepatan 15 kilometer per jam. Namun pukul 18.50 WIB masinis kereta melaporkan kereta tidak bisa melanjutkan perjalanan.

"Jadi kemarin 2 trainset, yang 1 mengalami gangguan. Kemudian di Cimahi dilepas, dan yang 1 bisa melanjutkan perjalanan menuju Bandung," jelasnya.

Baca juga: KAI Ungkap Penyebab 30 Penumpang Terlambat Naik Kereta Cepat Whoosh di Padalarang

Siapkan langkah antisipasi

Selain menginvestigasi penyebab gangguan pada sistem pembakaran mesin yang dialami oleh kedua KA Feeder itu, KAI juga menyiapkan sejumlah antisipasi agar tidak terjadi lagi gangguan yang sama.

Sebab, mulai 17 Oktober 2023 lalu, kereta cepat Whoosh sudah dioperasikan berbayar sehingga gangguan operasional pada KA Feeder ini tentu akan mengganggu kelancaran perjalanan penumpang kereta cepat Whoosh.

"Kami sudah siapkan langkah antisipasi supaya kejadian yang sama tidak terulang kembali," kata Mahendro.

Mahendro mengungkapkan, salah satu langkah antisipasinya ialah dengan lebih mengintensifkan perawatan berkala KA Feeder kereta cepat Whoosh.

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Angkut 7.000 Penumpang di Hari Ketiga Beroperasi

Dengan melakukan perawatan lebih sering, diharapkan dapat meminimalisir gangguan pada KA Feeder.

"(Perawatannya) jadi menjadi lebih cepat dan sering," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

Whats New
Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

Whats New
Presdir Jahja Setiaatmadja 'Serok' Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Presdir Jahja Setiaatmadja "Serok" Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Whats New
Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Usai Jalani 'Fit and Proper Test', Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Usai Jalani "Fit and Proper Test", Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Whats New
AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Whats New
Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com