Salah satu alat utama kebijakan moneter adalah mengatur suku bunga. Bank sentral dapat menaikkan suku bunga acuan (suku bunga kebijakan) untuk mengurangi pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi.
Suku bunga yang lebih tinggi membuat pinjaman lebih mahal, mengurangi pengeluaran konsumen dan investasi bisnis.
2. Operasi pasar terbuka
Bank sentral dapat membeli atau menjual surat berharga pemerintah dan instrumen keuangan lainnya di pasar terbuka untuk mengontrol peredaran uang di dalam negeri.
Dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, bank sentral dapat membantu mengendalikan inflasi.
3. Pengaturan cadangan bank
Bank sentral dapat mengubah persyaratan cadangan yang harus dipertahankan oleh bank komersial. Memperketat persyaratan ini dapat mengurangi jumlah uang yang beredar untuk pemberian pinjaman, yang secara tidak langsung dapat mengendalikan inflasi.
4. Menetapkan target inflasi
Banyak bank sentral di seluruh dunia memiliki target inflasi, yaitu tingkat inflasi tertentu yang mereka berusaha untuk mencapainya. Mereka akan mengubah kebijakan moneter mereka sesuai dengan target ini.
5. Intervensi mata uang
Bank sentral juga dapat memintervensi di pasar valuta asing untuk mengendalikan nilai tukar mata uang mereka. Nilai tukar mata uang yang stabil dapat memengaruhi inflasi melalui impor dan ekspor.
Itulah informasi seputar kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi. Pada dasarnya mengatasi inflasi dengan kebijakan moneter adalah salah satu cara selain menggunakan kebijakan fiskal.
Baca juga: Penyebab Adanya Inflasi pada Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.