Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana jika Jumlah Uang Beredar di Masyarakat Meningkat?

Kompas.com - 26/10/2023, 11:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah uang beredar sangat mempengaruhi ekonomi suatu negara. Umumnya jika jumlah uang beredar di masyarakat meningkat maka akan terjadi inflasi.

Mengutip laman Dana Moneter Internasional (IMF), inflasi adalah kondisi saat harga-harga barang atau jasa mengalami kenaikan dalam periode tertentu.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi inflasi di suatu negara termasuk fluktuasi harga komoditas, perubahan dalam permintaan dan penawaran domestik, kebijakan moneter, fluktuasi nilai tukar rupiah, dan perubahan dalam kebijakan fiskal.

Penyebab inflasi

Beberapa penyebab inflasi antara lain sebagai berikut:

Baca juga: Jenis Inflasi yang Secara Ekonomis Tergolong Menguntungkan

1. Kenaikan permintaan

Inflasi permintaan disebabkan oleh peningkatan permintaan agregat melebihi kapasitas produksi ekonomi.

Ketika konsumen dan bisnis mengeluarkan lebih banyak uang untuk barang dan jasa daripada yang dapat diproduksi, produsen cenderung menaikkan harga mereka.

2. Biaya produksi naik

Inflasi biaya disebabkan oleh kenaikan biaya produksi, seperti upah tenaga kerja, harga bahan baku, atau biaya produksi lainnya. Kenaikan biaya ini dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga produk mereka.

3. Kebijakan moneter

Inflasi moneter terjadi ketika terlalu banyak uang beredar di ekonomi. Ini dapat terjadi jika bank sentral mencetak lebih banyak uang atau mengurangi suku bunga secara signifikan, sehingga uang lebih banyak yang beredar.

4. Faktor eksternal

Peristiwa atau faktor eksternal, seperti perubahan harga minyak mentah dunia atau fluktuasi mata uang asing, juga dapat mempengaruhi inflasi di suatu negara.

Baca juga: Dampak Negatif Inflasi bagi Produsen atau Rumah Tangga Perusahaan

Deflasi

Sebagai informasi saja, jika jumlah uang beredar di masyarakat meningkat maka akan terjadi inflasi. Sebaliknya, apabila harga-harga barang cenderung turun, maka disebut dengan deflasi.

Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Ini merujuk pada penurunan secara terus menerus harga barang dan jasa selama periode waktu tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com