Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Kompas.com - 07/05/2024, 13:10 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan harus pandai mengatur keuangan baik bagi diri sendiri maupun keluarga. Sebab, perempuan bukan hanya menjadi seorang ‘menteri keuangan’ atau menkeu, tapi juga sebagai guru pertama bagi anak dalam hal pengelolaan keuangan.

Hal itu disampaikan Direktur PT Insight Investments Management (Insight Investments Management) Ria Meristika Warganda pada acara talkshow bertajuk Kartini Pasar Modal yang diadakan oleh IDX Channel akhir April 2024 lalu.

“Tidak sedikit juga yang bekerja membantu perekonomian keluarga. Jadi dapat dikatakan bahwa kita sebagai perempuan punya multi peran yang mengharuskan kita semestinya mampu mengelola keuangan dengan baik,” ujar Ria, mellaui keterangan pers, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Hadapi Peran Ganda dan Bias Gender, Peran Perempuan dalam Dunia Kerja Harus Ditingkatkan

Ria mengatakan ada empat alasan mendasar mengapa pengelolaan keuangan yang baik harus dipahami dan dijalankan oleh perempuan. Apa saja?

1. Membangun Kemandirian Finansial

Menurut Ria, untuk membangun kemandirian finansial dalam mengelola keuangan pribadi tanpa tergantung sepenuhnya pada orang lain.

Pengelolaan keuangan secara mandiri, menurut Ria, bisa menjadikan perempuan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi keuangan yang mungkin terjadi dalam kehidupannya.

2. Mendukung Stabilitas dan Kesejahteraan Keluarga

Perempuan perlu mengatur keuangan untuk dirinya dan keluarga maka keterampilan pengelolaan keuangan yang baik diharapkan dapat mendukung stabilitas dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

Termasuk memastikan agar tujuan-tujuan keuangan keluarga dapat tercapai, misalnya untuk biaya pendidikan, biaya pensiun, umroh/naik haji, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pasar Modal 2024, Outlook Cerah dengan Sektor Perbankan yang Dominan

3. Mengatasi Kesenjangan Gender

Ria berpendapat, keterampilan pengelolaan keuangan yang baik bagi perempuan juga dapat mengatasi kesenjangan akses finansial antara perempuan dan pria. "Ini dapat menciptakan kesetaraan dalam akses terhadap sumber daya finansial,” jelas Ria.

Perlu diketahui, berdasarkan data OJK pada tahun 2022, untuk pertama kalinya indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33 persen dibanding laki-laki 49,05 persen.

Menurut Ria, indeks literasi finansial perempuan yang tinggi dibandingkan pria tentu perlu diapresiasi, namun juga harus ditingkatkan.

Hal ini mengingat berdasarkan data KSEI per Maret 2024, Investor pasar modal Indonesia lebih didominasi laki-laki dengan proporsi 62,2 persen, sementara, perempuan ada di angka 37,8 persen.

"Penting untuk diketahui bahwa meskipun indeks literasi finansial perempuan sudah cukup tinggi, namun masih ada kesenjangan antara investor laki-laki dan perempuan," lanjutnya.

4. Menciptakan Keseimbangan Hidup dan Karir

Pengelolaan keuangan yang baik bisa menciptakan keseimbangan hidup dan karir.

"Dengan pengelolaan keuangan yang baik, kita dapat mengelola waktu dan sumber daya dengan lebih efisien, memungkinkan kita untuk fokus pada hal-hal yang penting dalam kehidupan, termasuk mengatur keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karier,” jelas Ria.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com