Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah di Bawah Rp 2 Miliar Catat Kenaikan Tertinggi Usai Pandemi

Kompas.com - 15/11/2023, 11:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Housing Finance Center (HFC), lembaga riset milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan bahwa per kuartal III 2023, harga rumah secara nasional mencatatkan kenaikan tertinggi sejak pandemi. Harga rumah di bawah Rp 2 miliar menjadi penyumbang terbesar kenaikan tersebut.

Dalam riset yang dirilis HFC menyebutkan, indeks harga rumah (House Price Index/HPI) untuk kuartal III 2023 mencapai sebesar 211,9 atau mengalami pertumbuhan tertinggi setelah pandemi sebesar 8,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kenaikan didorong oleh harga rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar yang mencatatkan kenaikan sebesar 12 persen (yoy) pada kuartal III 2023.

Baca juga: Minat Milenial dan Gen Z Beli Rumah Tinggi, Asuransi Properti Ikut Terdongkrak

Ilustrasi membeli rumah. Dok. Freepik Ilustrasi membeli rumah.

Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan, kenaikan harga rumah tersebut menjadi menjadi refleksi peningkatan permintaan rumah di masyarakat.

“Kami menilai kondisi ini akan bertahan hingga akhir tahun sejalan dengan insentif PPN DPT dari Pemerintah untuk rumah di bawah Rp 2 miliar. Kondisi ini tentunya menjadi momentum pertumbuhan positif bagi BTN,” jelas Hirwandi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Lebih lanjut, riset HFC BTN juga menyebutkan kenaikan harga rumah tersebut juga disumbang oleh rumah ukuran kecil atau tipe 36 dengan harga di bawah Rp 350 juta. HFC mencatat harga rumah tipe 36 tumbuh 8,4 persen (yoy).

Sementara itu, berdasarkan data BTN, komposisi penyaluran KPR untuk harga di bawah Rp 2 miliar paling banyak di Provinsi Jawa Barat atau sekitar 44 persen. Kemudian, penyaluran KPR terbanyak disusul Provinsi Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.

Baca juga: Airlangga Berharap Insentif PPN Rumah Bisa Pacu Sektor Konstruksi

Untuk luar Pulau Jawa, di pulau Sumatera, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan dan Sumatera Utara menduduki posisi tertinggi untuk penyaluran KPR BTN.

“Untuk provinsi dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di luar Pulau Jawa yakni Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur,” papar Hirwandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com