Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengawali Pagi, IHSG dan Rupiah Melemah

Kompas.com - 07/12/2023, 09:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Penguatan rupiah didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang masih mempengaruhi pergerakan dollar AS. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS khususnya tenor 10 tahun mengalami penurunan ke area 4,18 persen, sebelumnya di kisaran 4,2-4,3 persen.

“Rupiah masih berpeluang menguat hari ini meskipun sempat tertekan kemarin terhadap dollar AS. Pelaku pasar masih mempertimbangkan data-data terbaru ekonomi AS yang dirilis pekan ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Semalam data jumlah lowongan pekerjaan AS bulan Oktober dirilis lebih rendah dari bulan sebelumnya, tapi data PMI sektor jasa mengalami pertumbuhan.

Pekan ini data tenaga kerja AS yang mulai dirilis Rabu malam hingga Jumat malam bisa menjadi mover rupiah terhadap dollar AS ke depan.

Hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 15.450 per dollar AS, sementara resisten di sekitar Rp 15.550 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com