Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Instrumen Investasi untuk 2024

Kompas.com - 16/12/2023, 18:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari instrumen investasi yang memiliki potensi imbal hasil (return) baik memerlukan analisis pasar dan situasi ekonomi yang cermat.

Perencana keuangan sekaligus Head of Advisory and Investment Operations PINA Rista Zwestika mengingatkan, setiap investasi memiliki risiko dan kinerja pasar dapat bervariasi.

Menurut dia, hasil kinerja investasi di masa lalu tidak selalu mencerminkan hasil di masa depan.

"Pilihan investasi tergantung pada tujuan, toleransi risiko, dan keadaan keuangan individu," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Simak, 5 Strategi Investasi Hadapi Awal 2024

Ia menambahkanm diversifikasi portofolio, pemahaman risiko, dan evaluasi terus-menerus terhadap kondisi pasar adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang baik.

Lantas apa jenis instrumen investasi yang cocok dan mungkin memiliki potensi baik di tahun 2024?

Berikut ini adalah beberapa instrumen investasi yang mungkin memiliki potensi baik.

1. Saham

Meskipun saham dapat mengalami fluktuasi pasar yang signifikan, instrumen ini juga memiliki potensi untuk memberikan keuntungan jangka panjang yang substansial.

Pilihan saham harus didasarkan pada analisis fundamental perusahaan dan prospek pertumbuhan.

2. Reksadana Saham

Reksadana saham dapat memberikan akses ke sejumlah saham dengan diversifikasi yang lebih baik daripada berinvestasi langsung dalam beberapa saham.

Reksadana saham biasanya cocok untuk investor dengan toleransi risiko yang lebih tinggi.

3. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap atau obligasi dapat menjadi pilihan yang lebih stabil untuk investasi.

Mereka biasanya cocok untuk investor yang mencari pendapatan tetap dan lebih suka risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham.

4. Obligasi Korporasi atau Pemerintah

Obligasi dapat memberikan pendapatan tetap dalam bentuk pembayaran bunga.

Obligasi pemerintah cenderung lebih aman. Sementara obligasi korporasi dapat memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dengan risiko yang lebih besar.

Baca juga: Cara Investasi Emas bagi Pemula agar Untung

5. Logam mulia

Emas dan perak sering dianggap sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

Logam mulia dapat digunakan sebagai diversifikasi portofolio dan perlindungan terhadap inflasi.

6. Aset Kripto

Kriptokurensi seperti Bitcoin dan Ethereum telah menarik perhatian sebagai instrumen investasi.

Namun, kriptoaset sangat volatil dan memerlukan pemahaman yang mendalam sebelum berinvestasi.

Demikian adalah beberapa instrumen investasi yang mungkin memiliki potensi baik.

Penting dicatat, penjelasan di atas bukan merupakan rekomendasi investasi.

Baca juga: Mau Ambil Keuntungan Investasi di Akhir Tahun, Pertimbangkan 4 Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com