Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Kompas.com - 12/12/2023, 05:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan nilai investasi pada 2024 sebesar Rp 1.650 triliun, lebih tinggi dari tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, realisasi dari target investasi tahun depan akan tergantung dari hasil pemilihan presiden (pilpres) 2024.

"Kalau ditanya apakah bisa tercapai atau tidak Rp 1.650 triliun tinggal capresnya bisa melanjutkan ini atau tidak," kata dia, dalam diskusi, di Jakarta, Senin (11/12/2023).

"Kalau capresnya punya otaknya beda bagaimana kita bisa merealisasikan angka ini," sambung Bahlil.

Baca juga: Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Menurut dia, saat ini terdapat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang tidak setuju dengan arah hilirisasi yang dijalankan pemerintah.

"Ada juga salah satu tim sukses yang tidak ingin Indonesia seperti sekarang, saya tidak tahu itu calon pemimpinnya dari mana," ujarnya.

Namun demikian, Bahlil bilang, pemerintah berkomitmen untuk mengejar target investasi, salah satunya dengan cara mendongkrak porsi investasi hilirisasi.

Ia menargetkan, investasi dari hilirisasi dapat mencapai 30 persen dari total target investasi atau setara sekitar Rp 495 triliun.

"Saya ingin mengatakan, kalau Indonesia mau maju, hilirisasi harus dilanjutkan," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan investasi hingga Rp 1.650 triliun untuk mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1 persen sampai 5,7 persen pada tahun 2024.

"Untuk 2024, target pertumbuhan ekonomi kita berada di angka 5,1 sampai 5,7 (persen). Dan dibutuhkan realisasi investasinya di angka Rp 1.650 triliun," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2023 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Investor Disebut Ragu dengan IKN, Bahlil: Pikirannya Keliru


Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan bahwa mengejar angka investasi ribuan triliun rupiah itu bukan hal mudah di tengah kondisi geopolitik global. Tetapi, ia yakin dengan kerja keras, target tersebut akan tercapai.

Pada periode Januari-September 2023, realisasi investasi di luar Jawa sudah mencapai Rp 545,82 triliun atau 51,8 persen dari total investasi yang masuk. Sedangkan realisasi investasi di Pulau Jawa Rp 507,27 triliun atau 48,2 persen.

Adapun pada tahun 2022, realisasi investasi di Luar Pulau Jawa Rp 636,3 triliun atau 52,7 persen, dan realisasi di Pulau Jawa Rp 570,9 triliun atau 47,3 persen.

"Tanpa itu, lupakan yang namanya pertumbuhan ekonomi kita bisa naik, akan sangat sulit sekali. Karena memang sangat tergantung sekali, utamanya di investasi, pertumbuhan ekonomi kita. Beratnya memang kita harus bersaing berkejar-kejaran dengan negara lain yang juga mengejar investasi," ujar Jokowi.

Baca juga: Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com