Selain itu, area bisnis BPR juga dianggap terbatas untuk mengembangkan bisnis ke depan. BPR berhadapan dengan Lembaga Keuangan Mikor (LKM) yang bahkan memiliki ruang bisnis lebih besar.
Selengkapnya klik di sini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi kelakar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso seharusnya bisa mendapatkan Penghargaan Nobel.
Jokowi berseloroh, Sunarso seharusnya sudah bisa mendapatkan Penghargaan Nobel atas kinerjanya memimpin BRI yang mampu meningkatkan jumlah nasabah ultra mikro dan UMKM, layaknya bankir asal Bangladesh, Muhammad Yunus, pada 2006.
Menanggapi pernyataan itu, Sri Mulyani mengatakan, Sunarso dan BRI perlu kembali meningkatkan jumlah debitur ultra mikro dan UMKM-nya agar mendapatkan pengakuan berupa Penghargaan Nobel.
"Jadi walaupun sudah mendapat tepuk tangan dan Bapak Presiden mengharapkan mendapatkan Nobel, 15 juta (nasabah) belum cukup mungkin harus menjadi 45 juta sehingga kita bisa memberikan akses kepada semua orang," tutur Sri Mulyani, di dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2024, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Selengkapnya klik di sini.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta jajarannya mempercepat pembebasan 2.086 hektar lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Agus mengatakan, hal tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saat kunjungan ke Ibu Kota Nusantara minggu lalu, Bapak Presiden juga mengingatkan kepada kita tentang penyelesaian persoalan 2.086 hektar lahan di IKN persoalan ini harus segera dituntaskan dengan clean and clear," kata AHY dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN 2024 secara virtual, Kamis, (7/3/2024).
Selengkapnya klik di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.