Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Kompas.com - 25/04/2024, 18:42 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal meluncurkan sistem yang mengintegrasikan layanan digital antar kementerian. Sistem digital ini digarap oleh Perum Peruri yang ditunjuk sebagai GovTech Indonesia.

Nantinya sistem digital tersebut berbentuk super apps bernama INA Digital dan berencana diluncurkan pada Mei 2024. Sistem ini diyakini semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan pemerintah.

Direktur Utama Perum Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, pembuatan sistem digital ini merupakan tindaklanjut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Ilustrasi KTP. Kemendagri beri alternatif jika pemilih tidak dapat menunjukkan KTP asli atau suket saat akan mencoblos di TPS pada Rabu (14/2/2024).Shutterstock/Kristina Ismulyani Ilustrasi KTP. Kemendagri beri alternatif jika pemilih tidak dapat menunjukkan KTP asli atau suket saat akan mencoblos di TPS pada Rabu (14/2/2024).
Pembentukan GovTech Indonesia tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional yang terbit pada 18 Desember 2023.

"Soal peluncuran, memang rencananya dalam waktu dekat, melihat dulu availability waktu dari Bapak Presiden. Mungkin bisa pada bulan depan (Mei 2024), rencananya seperti itu," ujar Dwina di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Ia menuturkan, pada INA Digital akan tersedia 9 layanan prioritas yakni pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, SIM online, identitas digital dasar, platform pertukaran data, pembayaran digital, portal administrasi pemerintahan, serta portal layanan publik, SPLP, SSO, pusat data nasional.

Nantinya setelah diluncurkan, pengoperasian layanan tersebut akan dilakukan secara bertahap, dan ditargetkan akan beroperasi penuh seluruh layanan pada September 2024 mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com