Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Kontraktor Tambang Hillcon Bagikan Dividen Rp 103,1 Miliar

Kompas.com - 08/05/2024, 22:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten jasa pertambangan dan kontraktor PT Hillcon Tbk (HILL) mengumumkan pembagian dividen dari laba bersih tahun 2023.

Dividen tunai disepakati Rp 35 per saham atau Rp 103,19 miliar atau 29,39 persen. Selanjutnya, laba ditahan sebesar Rp 247,88 miliar atau 70,61 persen dari total laba bersih perseroan.

"RUPS memutuskan pembagian dividen Rp35 per saham untuk para pemegang saham HILL," ungkap Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2024).

Baca juga: Terapkan Digitalisasi, Emiten Kontraktor Tambang Hillcon Gandeng TMS Consulting dan SAP

Ilustrasi dividen saham. SHUTTERSTOCK/SHUTTERSTOCKPROFESSIONAL Ilustrasi dividen saham.

Dia menjelaskan, Hillcon termasuk konsisten membagikan dividen seiring dengan pertumbuhan kinerja. Pada RUPS tahun lalu, Hillcon sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2022 senilai Rp 88,45 miliar atau Rp 30 per saham.

Perseroan mencatat pencapaian positif kinerja finansial dan operasional di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang 2023. Pendapatan usaha meningkat 23,89 persen menjadi Rp 4,05 triliun karena adanya peningkatan produksi Hillcon.

Laba bersih HILL pada 2023 juga menguat 15,28 persen menjadi Rp 438,96 miliar dari Rp 380,78 miliar pada 2022.

Total ekuitas perseroan pun meningkat 87,36 persen dari Rp 979,92 miliar menjadi Rp 1,84 triliun. Ini seiring dengan suksesnya Penawaran Umum Saham Perdan atau Initial Public Offering (IPO) perseroan.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Hillcon Menguat 6,40 Persen

"Kinerja operasional juga tumbuh signifikan dengan adanya penambahan volume dari kontrak baru dan kontrak perpanjangan" ungkap Direktur Utama Hillcon Hersan.

Sementara itu, posisi nilai aset perseroan tahun 2023 sebesar Rp 4,98 triliun, naik 43,93 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp 3,46 triliun.

Hersan menyampaikan tahun 2024 memberikan proyeksi begitu beragam, sehingga Hillcon harus menyikapi dengan kehati-hatian dan komitmen kuat untuk keberlanjutan.

 

Ilustrasi batu bara, penambangan batu bara. Batu bara adalah contoh SDA yang tidak dapat diperbarui.SHUTTERSTOCK/SMALL SMILES Ilustrasi batu bara, penambangan batu bara. Batu bara adalah contoh SDA yang tidak dapat diperbarui.

Perseroan telah mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil untuk mendorong visi keberlanjutan dan mencapai target yang telah dicanangkan.

Baca juga: Hillcon Patok Harga Penawaran Umum Perdana Rp 1.250 per Saham

Selain berfokus meraih pencapaian di aspek finansial dan operasional, perseroan juga menempatkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola sebagai perhatian utama.

Dari sisi industri, nikel merupakan komoditas mineral yang strategis di Indonesia, di mana Indonesia termasuk dalam 10 besar negara penghasil nikel dunia.

Dengan berbagai kegunaan nikel di industri dunia dan permintaan nikel yang semakin meningkat, potensi pertambangan nikel memiliki prospek yang sangat besar di masa mendatang.

Konsumsi nikel diperkirakan akan cukup menjanjikan karena bijih nikel sangat dibutuhkan sebagai salah satu komponen penting dalam pembuatan stainless steel dan baterai kendaraan listrik.

Baca juga: Dorong Produksi, Hillcon Gandeng 2 Perusahaan Tambang Nikel Baru

Seiring dengan kebutuhan dunia akan stainless steel dan popularitas kendaraan listrik yang semakin meningkat sebagai upaya untuk mengurangi gas karbon dan menunjang kebijakan green industrial revolution.

Dengan demikian, jelas Hersan, dengan bertumbuhnya permintaan nikel ini, proyek-proyek yang akan ditangani Hillcon akan terus bertambah.

Sementara itu,dari sisi industri batu bara, Kementerian ESDM menyebutkan RKAB untuk batu bara 2024 sampai 2026 tertanggal 18 Maret 2024, sudah ada 883 permohonan dan 587 di antaranya telah disetujui.

Berdasarkan RKAB, total tonase batu bara untuk tahun 2024 adalah sebesar 922,14 juta ton, tahun 2025 sebesar 917,16 juta ton, dan untuk tahun 2026 sebesar 902,97 juta ton. Volume itu meningkat dari capaian pada tahun 2023.

 

Baca juga: Hillcon Bakal Tingkatkan Volume Produksi Nikel Hingga 50 Persen Tahun Depan

Kementerian ESDM mencatat realisasi produksi batubara dalam negeri tahun 2023 mencapai 775,2 juta ton, atau 112 persen dari target yang ditetapkan sebesar 694,5 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com