Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Picu Kekhawatiran Inflasi, Wall Street Berakhir Merah

Kompas.com - 23/05/2024, 07:26 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup pada zona merah pada akhir perdagangan Rabu (22/5/2024) waktu setempat. Penurunan harga saham dipicu oleh pernyataan The Fed terkait kekhawatiran akan inflasi.

Saham-saham di bursa AS diperdagangkan lebih rendah pada hari Rabu karena risalah pertemuan Federal Reserve bulan Mei meningkatkan kekhawatiran akan berlanjutnya inflasi, yang mengindikasikan bank sentral mungkin tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 201,95 poin, atau 0,51 persen dan ditutup pada level 39.671,04. Sementara itu, S&P 500 kehilangan 0,27 persen menjadi berakhir pada level 5.307.01, dan Nasdaq Komposit turun 0,18 persen menjadi berakhir pada 16.801,54.

Baca juga: Citi Indonesia Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 30 April hingga 1 Mei yang dirilis Rabu menyatakan kurangnya kemajuan dalam beberapa bulan terakhir menuju penurunan inflasi.

Risalah tersebut juga membahas potensi untuk menaikkan suku bunga jika inflasi tidak terus bergerak lebih rendah menuju target 2 persen.

Investor juga menantikan rilis Nvidia yang akan menyampaikan laporan pendapatan terbaru. Saham pembuat chip ini turun 0,5 persen pada hari Rabu menjelang hasil pendapatan kuartalannya setelah penutupan perdagangan.

Analis memperkirakan pendapatan kuartalan Nvidia yang kuat. Sementara itu, data LSEG memperkirakan laba per saham dan pendapatan masing-masing meningkat 400 persen, dan 240 persen YoY.

“Pengumuman pendapatan pembuat chip tersebut menjadi salah satu peristiwa terpenting dalam kalender makro,” kata ahli strategi Deutsche Bank Henry Allen, dikutip dari CNBC.

Baca juga: Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi


Allen mencatat bahwa sehari setelah laporan pendapatan terakhir Nvidia pada bulan Februari, S&P 500 melonjak lebih dari 2 persen, mencatat hasil harian terbaiknya dalam lebih dari setahun.

Investor akan mencermati laporan tersebut untuk mencari petunjuk apakah reli teknologi tahun ini dapat berlanjut. Nasdaq Komposit juga melonjak hampir 12 persen ke rekor tertinggi tahun ini.

Sementara itu, saham Target turun 8 persen karena pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan. Masalah yang dialami Target ini meningkatkan kekhawatiran yang lebih luas mengenai trend belanja konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Diskusi di Acara Musik, BRI Insurance Rangkul Komunitas Lari untuk Tingkatkan Kesadaran Berasuransi

Gelar Diskusi di Acara Musik, BRI Insurance Rangkul Komunitas Lari untuk Tingkatkan Kesadaran Berasuransi

Whats New
Dana Abadi untuk Mempercepat Transisi Ekonomi Hijau

Dana Abadi untuk Mempercepat Transisi Ekonomi Hijau

Whats New
Adira Finance Bidik 3.000 Pesanan Kendaraan di Jakarta Fair Kemayoran 2024

Adira Finance Bidik 3.000 Pesanan Kendaraan di Jakarta Fair Kemayoran 2024

Whats New
BTN Tebar Promo Serba Rp 497 untuk Transaksi Pakai QRIS di Jakarta International Marathon

BTN Tebar Promo Serba Rp 497 untuk Transaksi Pakai QRIS di Jakarta International Marathon

Whats New
BRI Insurance Raih Penghargaan Pertumbuhan Premi Sesi 2023 Terbesar

BRI Insurance Raih Penghargaan Pertumbuhan Premi Sesi 2023 Terbesar

Whats New
Luncurkan Impact Report 2023, KoinWorks Perkuat Ekosistem Pembiayan Eksklusif dan Dukung UMKM Naik Kelas

Luncurkan Impact Report 2023, KoinWorks Perkuat Ekosistem Pembiayan Eksklusif dan Dukung UMKM Naik Kelas

Whats New
AI Diprediksi Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

AI Diprediksi Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
IHSG Sepekan Tumbuh 2,16 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham Jadi Rp 11.719 Triliun

IHSG Sepekan Tumbuh 2,16 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham Jadi Rp 11.719 Triliun

Whats New
InJourney Targetkan Merger Angkasa Pura I dan II Rampung Juli 2024

InJourney Targetkan Merger Angkasa Pura I dan II Rampung Juli 2024

Whats New
Ingin Ikut Berkurban? Ini Tips Menyiapkan Dana Membeli Hewan Kurban

Ingin Ikut Berkurban? Ini Tips Menyiapkan Dana Membeli Hewan Kurban

Work Smart
Landasan Pacu Bandara IKN Sudah Memasuki Tahap Pengaspalan

Landasan Pacu Bandara IKN Sudah Memasuki Tahap Pengaspalan

Whats New
Shopee Live Dorong Pertumbuhan UMKM dan Jenama Lokal Lebih dari 13 Kali Lipat

Shopee Live Dorong Pertumbuhan UMKM dan Jenama Lokal Lebih dari 13 Kali Lipat

Whats New
Erick Thohir Pastikan Sirkuit Mandalika Bukan Proyek Mangkrak

Erick Thohir Pastikan Sirkuit Mandalika Bukan Proyek Mangkrak

Whats New
Jalin dan VJI Perkuat Infrastruktur Sistem Pembayaran untuk UMKM Mitra Bukalapak

Jalin dan VJI Perkuat Infrastruktur Sistem Pembayaran untuk UMKM Mitra Bukalapak

Whats New
Berkat Transformasi Bisnis, PLN Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik Versi Fortune 500 Asia Tenggara

Berkat Transformasi Bisnis, PLN Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik Versi Fortune 500 Asia Tenggara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com