Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menonaktifkan SMS Banking BSI, Bisa lewat HP

Kompas.com - 23/05/2024, 23:31 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara menonaktifkan SMS Banking BSI dapat dilakukan dengan mudah. Nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) yang ingin menonaktifkan layanan ini bisa datang ke kantor cabang BSI terdekat. 

Selain itu, cara menonaktifkan SMS Banking BSI juga bisa dilakukan dengan menghubungi call center BSI di nomor 14040. 

SMS Banking BSI sendiri merupakan salah satu layanan perbankan dari Bank BSI. Layanan ini memberikan kemudahan bagi nasabahnya untuk mengetahui informasi terkait transaksi, seperti dana masuk atau dana keluar dari rekening. 

Baca juga: BEI Realisasikan Mekanisme Pemindahan Papan Pencatatan

Namun, nasabah yang ingin menggunakan layanan ini harus menyediakan pulsa seluler terlebih dahulu. Pasalnya, setiap pengiriman dan penerimaan SMS dari layanan tersebut akan menarik pulsa dari provider yang digunakan nasabah.

Lalu, bagaimana cara menonaktifkan SMS Banking BSI? 

Dilansir dari Tribunnews.com, berikut dua cara menonaktifkan SMS Banking BSI yang bisa dilakukan oleh nasabah. 

Baca juga: Yili Indonesia Dairy Ekspor Es Krim Joyday ke 16 Negara

1. Cara menonaktifkan SMS Banking BSI melalui call center

  • Siapkan ponsel dengan nomor aktif dan pastikan nasabah memiliki pulsa yang cukup untuk menghubungi call center BSI.
  • Setelah itu, nasabah bisa langsung menghubungi call center BSI di nomor 14040 dan ikuti arahan dari operator bank BSI.
  • Setelah terhubung dengan layanan pelanggan atau Costumer Service Bank BSI, nasabah bisa langsung informasikan bahwa ingin menonaktifkan layanan SMS Banking BSI.
  • Kemudian, ikuti arahan dari layanan pelanggan pihak BSI untuk menonaktifkan SMS banking BSI hingga proses selesai.

2. Cara menonaktifkan SMS banking BSI melalui kantor cabang

  • Nasabah menyiapkan dan membawa dokumen seperti KTP, Buku Tabungan BSI, dan kartu ATM untuk memudahkan verifikasi.
  • Nasabah bisa langsung mengunjungi kantor cabang BSI terdekat.
  • Setelah itu, ambil nomor antrean sesuai dengan arahan petugas bank BSI di kantor cabang.
  • Tunggu hingga nomor antrean nasabah dipanggil oleh petugas. Pastikan nasabah tidak keluar dari area kantor cabang bank BSI agar panggilan antrean tetap terdengar.
  • Jika nomor sudah dipanggil, segera datangi meja Costumer Service Bank BSI.
  • Nasabah bisa langsung informasikan bahwa ingin menonaktifkan layanan SMS banking BSI kepada petugas.
  • Petugas akan melakukan verifikasi data dan umumnya meminta nasabah untuk menunjukkan dokumen-dokumen terkait.
  • Setelah itu, nasabah wajib mengikuti instruksi dari petugas hingga proses menonaktifkan layanan SMS banking BSI selesai.

Baca juga: Persamaan Dasar Akuntansi: Pengertian, Rumus, dan Contohnya

Demikian informasi seputar cara menonaktifkan SMS Banking BSI melalui call center dan kantor cabang serta syarat-syaratnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com