Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

Kompas.com - 24/05/2024, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS semakin menunjukan hasil. Hal ini terlihat dari nilai kerja sama penggunaan mata uang lokal (local currency transaction/LCT) yang semakin meningkat.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti melaporkan, nilai LCT telah mencapai 2,95 miliar dollar AS atau setara Rp 47,18 triliun. Jika dibandingkan posisi tahun lalu, nilai itu telah meningkat lebih dari dua kali lipat.

"Secara year to date Januari - April LCT mencapai 2,95 miliar dollar AS. Ini peningkatan 166 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," tutur dia, dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Bukan hanya dari sisi nilai, jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan LCT pun tercatat terus meningkat. Destry bilang, jumlah pelaku usaha yang sudah memanfaatkan LCT mencapai 3.750 pelaku.

Selengkapnya klik di sini.

2. Inflasi Bikin 1 dari 6 Orang Dewasa AS Tak Bisa Bayar Tagihan

Inflasi di Amerika Serikat (AS) memberikan dampak buruk pada penghidupan masyarakat tahun lalu. Data bank sentral AS, Federal Reserve menunjukkan, dua per tiga orang dewasa di AS mengalami dampak yang lebih buruk dari inflasi ini.

Sekitar 1 dari 6 orang dewasa bahkan tidak dapat membayar seluruh tagihan bulanan mereka. Laporan Kesejahteraan Ekonomi Rumah Tangga AS 2023 menunjukkan 72 persen masyarakat dewasa AS merasa tidak baik-baik saja secara finansial.

Secara spesifik, inflasi membuat 65 persen rumah tangga AS mengalami kondisi finansial yang buruk. Dari jumlah tersebut, 19 persen rumah tangga AS mengakui kondisi rumah tangga yang lebih buruk.

Laporan tersebut diambil dengan mengamati berbagai indikator seperti pekerjaan, pendapatan, kredit perbankan, kredit perumahan, perencanaan pensiun, pinjaman pelajar, penitipan anak, sampai penggunaan paylater.

Selengkapnya klik di sini.

3. Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan pemerintah akan mengambil alih lahan tambang yang selama ini dikelola oleh PT Timah agar bisa dikelola oleh pemerintah secara mandiri.

Sebab selama ini, lahan yang dikuasai BUMN untuk menambang namun dilakukan oleh pihak swasta secara ilegal. Imbasnya, keuangan PT Timah sendiri pun mengalami kerugian hingga Rp 449 miliar di 2023.

“Skemanya dengan mengambil alih ulang lagi yang kemarin diambil sama penambang-penambang liar,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Dia berharap dengan langkah itu, setidaknya bisa meningkatkan produksi PT Timah yang kemudian berefek pada pertubuhan bisnisnya. Adapun PT Timah dilaporkan telah merugi sebesar Rp 449 miliar sepanjang 2023 lantaran adanya aktivitas penambangan ilegal. Padahal di 2022 perusahaan masih mencatatkan laba sebesar Rp 1 triliun.

Selengkapnya klik di sini.

4. TikTok Bakal PHK Karyawan Secara Global

TikTok berencana memberhentikan sebagian besar tenaga operasional dan pemasarannya. Hal tersebut disampaikam oleh salah satu sumber karyawan yang diberi penjelasan tentang rencana tersebut kepada CNN, dikutip Kamis (23/5/2024).

Berita PHK ini pertama kali diberitakan oleh The Information. TikTok sendiri belum buka suara terkait kabar tersebut. CNN menyebutkan, PHK secara global diperkirakan akan menimpa tim-tim yang menangani dukungan pengguna dan komunikasi, serta konten dan pemasaran.

Tim operasional pengguna global TikTok juga akan dibubarkan sebagai bagian dari langkah tersebut. Karyawan yang tersisa akan didistribusikan ke tim pemasaran, konten, hingga produksi.

Sumber mengatakan, beberapa karyawan TikTok diberitahu tentang rencana PHK pada Selasa malam setelah laporan The Information ketika Adam Presser, kepala operasi perusahaan, dan Chief Brand and Communications Officer Zenia Mucha mengirim pesan ke tim yang terkena dampak.

Selengkapnya klik di sini.

5. Kapan Gaji Karyawan Indofarma Akan Dibayar? Ini Penjelasan Wamen BUMN

PT Indofarma Tbk mengalami kesulitan pembayaran gaji beberapa bulan terakhir. Perusahaan mengakui keuangan sedang bermasalah sehingga mandek membayar gaji karyawan.

Ihwal itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, kepastian pembayaran gaji karyawan Indofarma masih harus menunggu proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

“Kita lagi PKPU dulu sampai kita urus pidananya yang terkait dengan fraud itu,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Lebih lanjut, Tiko mengatakan, selama proses PKPU berjalan, perusahaan juga harus menghitung kembali kebutuhan dana untuk membayar gaji karyawan.

“Setelah itu, kita hitung ulang berapa kebutuhan untuk pegawai,” katanya.

Selengkapnya klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com