Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Resmikan Pabrik Penggilingan Padi Pertama Milik Petani

Kompas.com - 11/06/2024, 19:33 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan pabrik penggilingan padi (Rice Miling Plant) milik Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI).

Pabrik tersebut merupakan pabrik pertama milik petani yang mampu memproduksi 40 ton beras per hari.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, pembangunan pabrik itu merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan bahwa ekosistem pangan nasional harus dibangun secara terintegrasi dan komprehensif mulai dari aspek hulu hingga hilir.

Baca juga: Produsen Sebut Stok Beras di Penggilingan Masih 50 Persen

Ilustrasi beras. SHUTTERSTOCK/JADED ART Ilustrasi beras.

"Jadi yang kita harus bangun bersama adalah ekosistem pangan terintegrasi hulu hingga hilir. Hari ini kita lihat dapat diwujudkan oleh AB2TI," kata Arief dalam launching Rice Milling Plant (RMP) Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (11/6/2024).

"Mulai dari benih, distribusi, petani, pengetahuan, lahan yang di-secured, hingga yang kita resmikan hari ini. Kapasitasnya mungkin baru 40 ton per hari. Namun kita berharap setelah ini bisa meningkat 100, 200 hingga 300 ton per hari," imbuh Arief.

Dia pun berharap agar Bupati Indramayu mau mendorong pembangunan pabrik beras itu dengan memanfaatkan hasil produksi oleh AB2TI bisa masuk program Pemda, seperti beras ke ASN.

"Nah untuk itu saya memohon kepada Ibu Bupati Nina, kalau boleh nanti berapa pun yang diproduksi oleh AB2TI bisa masuk program pemda, seperti beras ke ASN. Jadi terbentuk ekosistemnya, sehingga nanti koperasi-koperasi disini terbangun," ungkapnya.

Baca juga: Penyebab Harga Beras Naik Versi KPPU: Penggilingan Padi Besar dan Kecil Rebutan Gabah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com