Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Karier Agen Asuransi, Pengalaman hingga Bantu Perencanaan Keuangan Masyarakat

Kompas.com - 14/06/2024, 13:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Agen asuransi bukan pekerjaan yang asing bagi masyarakat. Namun, sebenarnya agen asuransi merupakan ujung tombak perusahaan yang berpengaruh pada kinerja maupun perlindungan finansial masyarakat.

Menurut Direktur Eksekutif Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu, agen asuransi penting untuk meningkatkan jumlah dan kompetensi agen agar dapat mewujudkan pertumbuhan asuransi berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Agen asuransi merupakan profesi yang bisa menjadi pilihan karier bagi masyarakat," kata Togar dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Kerap Jadi Pekerjaan Sampingan, Apa Saja Tugas Agen Asuransi?

Ilustrasi asuransi jiwa. SHUTTERSTOCK/SEWCREAMSTUDIO Ilustrasi asuransi jiwa.

Togar menyatakan, bergabung dalam bisnis asuransi jiwa memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pengalaman moral dalam membantu perencanaan keuangan masyarakat dan juga beragam manfaat termasuk memperoleh tambahan penghasilan.

"Agen asuransi jiwa berperan penting dalam memberikan layanan keuangan yang dibutuhkan masyarakat, sambil membangun karier yang stabil dan menjanjikan di industri yang terus berkembang ini. “ imbuh dia.

Industri asuransi jiwa terus menunjukkan kinerja produksi yang positif. Hingga akhir Maret 2024, premi asuransi jiwa tercatat tumbuh sebesar 0,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 46 triliun.

Aset perusahaan asuransi jiwa tercatat senilai Rp 620,47 triliun, atau tumbuh 1,5 persen (yoy). Hal ini menunjukkan industri asuransi jiwa masih mempunyai potensi yang sangat besar di Indonesia di tengah berbagai tantangan global saat ini.

Baca juga: AIA Manfaatkan AI untuk Rekrut Agen Asuransi

Catatan positif industri asuransi jiwa di awal tahun merupakan modal yang baik untuk industri ini bisa terus bertumbuh di sepanjang tahun 2024.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com