Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMK Academy 2024, Pertamina Dampingi 1.686 Pelaku Usaha Naik Kelas

Kompas.com - 14/06/2024, 22:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.686 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Indonesia untuk naik kelas melalui program UMK Academy.

Kali ini, UMK Academy tahun 2024 diminati 8.000 UMK yang melakukan pendaftaran, namun hanya 1.686 UMK yang berkesempatan mengikuti program pendampingan dan pengembangan dari Pertamina ini.

Kick Off Pertamina UMK Academy 2024 Skala Regional pun telah digelar pada 5-10 Juni 2024 di sejumlah kota di Indonesia.

Baca juga: Perkokoh Ekonomi Nasional, Shopee Dorong UMKM Bertransformasi dan Berdaya Saing

"Kami berharap, program yang rutin kami lakukan setiap tahun ini, berdampak untuk pengembangan bisnis UMK sehingga bisa lebih maju dan memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangnya, Jumat (!4/6/2024).

Ia menuturkan, Pertamina menyeleksi UMK melalui proses kurasi, mulai dari komitmen pelaku usaha, produk yang dihasilkan, serta prospek bisnis hingga kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan.

Calon peserta yang lolos seleksi regional maka akan mengikuti pembinaan dan pelatihan dari Pertamina.

Baca juga: Bantu UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri Hadirkan Mandiri Digipreneur Hub 

Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman menambahkan, UMK Academy menyasar pelaku usaha yang berkomitmen kuat untuk meningkatkan kualitas dan membesarkan usahanya.

Pembinaan dan pendampingan dilakukan dengan menggandeng tenaga ahli (trainer) sehingga program berjalan sesuai target. Selain itu, UMK dapat mengikuti pameran baik di level regional maupun nasional sehingga produknya dikenal lebih luas.

"Kami berharap para pelaku UMK bisa lebih kreatif, inovatif dan memahami pasar hingga memanfaatkan digitalisasi melalui pelatihan dan pendampingan yang kami berikan," jelas Fajriyah.

Baca juga: Bank DKI Bakal Perluas Layanan Digital untuk Dukung UMKM

Adapun setelah melalui seleksi regional, peserta UMK Academy 2024 terpilih dapat melanjutkan ke seleksi nasional yang berlangsung hingga 4 bulan. Program ini terdiri dari 4 kelas, yakni Go Modern, Go Online, Go Digital dan Go Global.

Peserta yang mampu menunjukkan komitmennya, dapat menjadi pemenang UMK Academy dan akan mendapat apresiasi berupa hibah alat teknologi.

Salah satu Champion kelas Go Global dari UMK Academy 2023 yakni Tuna's Eatery Coffee NTB, yang kini dapat mengembangkan usaha olahan berbahan ikan tuna yellowfin miliknya.

Baca juga: BSI Catat Penyaluran Pembiayaan UMKM Capai Rp 46,69 Triliun per Mei 2024

Sebagai Champion, Ikbal Pratama, pemilik Tuna's Eatery Coffee NTB memperoleh hibah alat yang dipakai menambah produksi olahan tuna.

Kini produknya berupa Sambal Tuna dan Abon Tuna sudah terjual tidak hanya ke pasar lokal tapi juga mancanegara yakni Spanyol, Malaysia, Hongkong. Singapura, Polandia dan Arab Saudi.

Baca juga: Ternyata, Ini 3 Aspek yang Jadi Preferensi Penjual dan UMKM Pilih Platform Live Streaming

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com