1. Pengeluaran dapat menimbulkan hutang
Saat Anda melakukan pembelian dengan kartu kredit, Anda membelanjakan uang bank, bukan uang Anda sendiri. Uang ini harus dibayar kembali, dengan bunga.
Paling tidak, Anda diharuskan melakukan pembayaran minimum yang harus dibayar setiap bulannya. Mengumpulkan saldo tinggi pada banyak kartu dapat mempersulit pembayaran bulanan dan membebani anggaran Anda.
Jika Anda memiliki beberapa kartu kredit, bukan ide yang buruk untuk memiliki kartu kredit utama yang Anda gunakan untuk sebagian besar pembelian dan menyimpan kartu lain untuk keadaan darurat atau pembelian tertentu.
2. Dampak skor kredit
Membayar tagihan Anda tepat waktu dan menjaga saldo kartu kredit tetap rendah dapat membantu skor kredit Anda. Namun, penyalahgunaan kartu kredit dapat merusak riwayat kredit Anda jika Anda terbiasa membayar terlambat, menghabiskan satu atau lebih kartu Anda secara maksimal, menutup rekening lama, atau terlalu sering mengajukan kredit baru.
3. Bunga dan biaya
Karena kartu kredit pada dasarnya adalah pinjaman jangka pendek, Anda harus membayar kembali pengeluaran Anda dengan bunga. Tingkat bunga dan biaya yang dibebankan perusahaan kredit digunakan untuk menghitung tingkat persentase tahunan (APR) Anda.
Semakin tinggi APR kartu, semakin besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk membawa saldo dari bulan ke bulan.
Anda harus mengetahui apakah kartu Anda membebankan biaya tahunan, biaya transaksi luar negeri, biaya transfer saldo, biaya penarikan tunai, biaya keterlambatan pembayaran, atau biaya pengembalian pembayaran.
Sebagai pedoman umum, semakin baik program hadiah kartu kredit dan semakin banyak manfaat yang ditawarkan, semakin tinggi pula biaya tahunannya.
Baca juga: Cara Buka Blokir Kartu ATM BNI Tanpa ke Kantor Cabang
Kartu debit adalah kartu pembayaran yang melakukan pembayaran dengan memotong uang langsung dari rekening giro konsumen, bukan pinjaman dari bank atau penerbit kartu.
Kartu debit menawarkan kenyamanan seperti kartu kredit dan perlindungan konsumen yang sama jika diterbitkan oleh pemroses pembayaran besar seperti Visa atau Mastercard.
Ada dua jenis kartu debit yang tidak mengharuskan nasabah memiliki rekening giro atau tabungan, selain satu jenis standar.
Nasabah yang hemat mungkin lebih suka menggunakan kartu debit karena biasanya biaya terkait hanya sedikit atau tidak ada sama sekali, kecuali jika pengguna membelanjakan lebih banyak daripada yang ada di rekeningnya dan dikenakan biaya tambahan.
Sebaliknya, kartu kredit umumnya membebankan biaya tahunan, biaya melebihi batas, biaya keterlambatan pembayaran, dan sejumlah besar biaya lainnya. denda lainnya selain bunga bulanan atas saldo terutang kartu.
Selanjutnya, kartu debit Anda bisa menjadi kartu offline. Kartu debit offline tidak terhubung secara elektronik ke rekening Anda. Akan ada jeda waktu antara melakukan pembelian dan saat dana diambil dari akun rekening Anda.
Jadi sudah paham kan perbedaan kartu debit dan kredit?
Baca juga: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.