Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Agro Perluas Jangkauan Produk Pinjaman Berbasis Aplikasi di Batam

Kompas.com - 11/03/2019, 20:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - BRI Agro meluncurkan pinjaman mikro berbasis aplikasi yang dinamakan Pinang atau Pinjaman Tenang beberapa waktu lalu. Produk ini pun diperkenalkan ke sejumlah daerah, salah satunya ke Batam, Kepulauan Riau.

Untuk memperluas penggunaan Pinang, BRI Agro menjangkau perusahaan-perusahaan nasabah BRI untuk memanfaatkan pinjaman ini bagi para pekerja dasar. Terkait hal ini, BRI Agro dengan enam perusahaan yang berdomisili di Batam untuk menggunakan aplikasi Pinang, yaitu Tribun Batam, PT Citra Marine, Bea Cukai Batam, Lion Air Batam, STT Ibnu Sina dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batam.

“Aplikasi Pinang sudah fully digital, dengan sistem digital verification, digital scoring, dan digital signature," kata Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto dalam pernyataannya, Senin (11/3/2019).

Baca juga: Sasar Pekerja, BRI Agro Luncurkan Pinjaman Berbasis Aplikasi

Pinang menawarkan proses pengajuan sampai pencairan kurang dari 10 menit, dengan tenor yang fleksibel antara 1-12 bulan. Pengajuan dapat dilakukan tanpa harus ke bank dan tanpa tatap muka secara langsung.

Plafon maksimum adalah Rp 20 juta dengan bunga yang terendah dibandingkan dengan produk fintech lainnya.

“Produk Pinang saat ini dipasarkan bagi pekerja dasar atau blue collar yang memiliki payroll di Bank BRI atau di BRI Agro dan perusahaannya sudah melakukan kerja sama penyaluran kredit Pinang," jelas Agus.

Baca juga: BRI Agro Berencana Akuisisi 2 Bank, Siapkan Rp 1 Triliun

Untuk tahun 2019, BRI Agro menargetkan penyaluran pinjaman Pinang mencapai Rp 375 miliar. Adapun jumlah peminjam dibidik mencapai 75.000 orang.

Pada tahun 2020, penyaluran pinjaman Pinang ditargetkan mencapai Rp 600 miliar dengan jumlah peminjam mencapai 120.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com