JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bagian dari Grup Astra membukukan laba bersih 2023 sebesar Rp 1,06 triliun. Angka tersebut turun sebesar 38,8 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 1,73 triliun.
Meski demikian, Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Santosa optimistis perseroan dalam menghadapi masa depan industri kelapa sawit.
"Tantangan untuk peningkatan produktivitas di tahun 2023 juga semakin serius mengingat siklus El Nino yang harus dihadapi perusahaan," kata Santosa dalam Public Expose di Menara Astra, Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham
"Sebanyak 46 persen merupakan tanaman yang memasuki pertumbuhan negatif," ujarnya.
Lebih lanjut, Santosa mengatakan, tantangan dari sisi harga tak kalah penting yaitu harga berbagai komoditas mengalami lonjakan yang bisa dikatakan sebagai anomali.
Ia mengatakan, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar global tahun 2022 lalu tercatat sebagai harga tertinggi sepanjang sejarah industri, yakni mencapai 1.813 dollar AS per ton.
Baca juga: Riset dan Inovasi, Kunci Astra Agro Dorong Pengembangan Industri Sawit RI
Adapun jika dibandingkan tahun 2023, harga rata-rata CPO senilai 964 dollar AS per ton atau mengalami penurunan 13,9 persen.
“Penurunan harga yang tajam ini menimbulkan koreksi kinerja keuangan industri kelapa sawit Indonesia, termasuk perseroan,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.