Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capai 12,53 Miliar Dollar AS, Ekspor Februari 2019 Turun 10,03 Persen

Kompas.com - 15/03/2019, 12:12 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai ekspor Indonesia pada Februari 2019 mengalami penurunan 10,03 persen dibandingkan dengan Januari 2019. Total nilai ekspor Indonesia sepanjang Februari 2019 mencapai 12,53 miliar dollar AS. Sedangkan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu turun 11,33 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)  Suhariyanto menyebutkan, pola tahunan nilai ekspor Indonesia sepanjang Februari memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Februari. Sebab, jumlah hari di Februari yang memang lebih sedikit dibandingkan dengan Januari.

"Meskipun hanya beda tiga hari namun itu sangat berpengaruh kepada total nilai ekspor," ucap dia di Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Turunnya nilai ekspor tersebut disebabkan penurunan baik di sektor migas mupun non migas. Jika dirinci, penurunan di sektor migas sebesar 11,85 persen jika dibandingkan dengan Januari 2019, dari 1,23 miliar dollar AS menjadi 1,09 miliar dollar AS di Februari 2019.

Baca juga: Perjanjian IA-CEPA Diproyeksi Genjot Ekspor Mobil Listrik

Dia mengatakan, penurunan ekspor tersebut terjadi baik untuk ekspor hasil minyak dan gas. Sementara, untuk eksppor minyak mentah mengalami peningkaan sebesar 117,72 persen menjadi 156,9 juta dollar AS.

Sementara untuk penurunan ekspor di sektor komoditas sebesar 9,85 persen menjadi 11,44 miliar dollar AS dari sebelumnya 12,69 miliar dollar AS.

Jika dirinci, kontributor ekspor non migas berasal dari kenaikan ekspor tertinggi yakni perhiasan/permata sebesar 227,5 juta dollar AS, tembaga sebesar 62,9 juta juta dollar AS, bubur kayu/pulp sebesar 38,7 juta dollar AS, timah sebesar 33,1 juta dollar AS, serta bahan kimia organik 21,1 juta dollar AS.

Suhariyanto menilai, Indonesia masih perlu untuk melakukan diversifikasi pasar ekspor. pasalnya, Tiongkok, Amerika Serikat dan Jepang masih menjadi pangsa utama ekspor meskipun nilainya mengalami penurunan di 2019.

"Ketergantungan ekspor ke Tiongkok, AS dan Jepang masih besar sekali. Kita masih memiliki PR untuk melalukan difersifikasi pasar agar memperluas pasar di negara lain," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com