Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Cetak Laba Rp 6,1 Triliun di Kuartal I 2019

Kompas.com - 25/04/2019, 18:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk mencetak pertumbuhan Iaba bersih sebesar 10,1 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 6,1 triliun. Sementara itu, laba yang dicetak pada periode yang sama tahun lalu p 5,5 triliun.

Pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan operasional bank.

Adapun pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 16,7 triliun. Angkanya tumbuh 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,7 triIiun.

Rinciannya yakni pendapatan bunga bersih meningkat 11,2 persen (yoy) menjadi Rp 12 triliun, sementara pendapatan operasional lainnya tumbuh 20,7 persen (yoy) menjadi Rp 4,7 triliun.

Baca juga: BCA Cetak Laba Rp 25,9 Triliun Sepanjang 2018

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, salah satu pendongkrak pertumbuhan itu adalah jumlah transaksi yang meningkat.

"Kami melihat adanya peningkatan jumlah transaksi sebesar 25,8 persen (yoy), terutama didukung pertumbuhan transaksi mobile banking dan internet banking," ujar Jahja dalam paparan kinerja BCA di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Sementara itu, Net Interest Income atau pendapatan bunga bersih tumbuh 11,2 persen menjadi Rp 12 triliun dan Non Interest Income alias pendapatan non bunga tumbuh 20,7 persen menjadi Rp 4,7 triliun.

Baca juga: BCA Resmi Akuisisi Bank Royal

Jahja menambahkan, rasio keuangan utama berada di level yang sehat. Adapun rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) masing-masing berada pada level 24,5 persen dan 81 persen.

Untuk dana pihak ketiga, tercatat tumbuh 7,9 persem menjadi Rp 629,6 triliun. BCA juga membukukan pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA) sebesar 7,2 persen (yoy) menjadi Rp 483,7 triliun.

Angkanya berkontribusi 76,8 persen terhadap total dana pihak ketiga. Adapun deposito naik 10,1 persen (yoy) menjadi Rp 145,9 triliun.

“Secara konsisten, kami mencermati dinamika bisnis. Posisi permodalan yang kuat, kecukupan likuiditas, dan kualitas kredit yang sehat merupakan faktor utama bagi pertumbuhan bisnis ke depannya," kata Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com