Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Didorong Perkuat Sistem Keamanan Digital

Kompas.com - 28/04/2019, 06:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendorong organisasi dan masyarakat meningkatkan sistem keamanan digital. Apalagi, pengamanan data digital saat ini sudah menjadi tanggungjawab bersama pemerintah, organisasi pengelola data, dan masyarakat.

Anton Setiawan, Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN menjelaskan, peningkatan keamanan sangat penting karena data dan informasi memegang peran vital dalam era digital. Semua proses bisnis dapat berjalan dengan efektif dan efisien dengan penggunaan teknologi informasi dan pengolahan data yang tepat.

“Jika terjadi gangguan atau peretasan maka akan mengganggu proses bisnis dan berdampak pada kerugian (organisasi dan perusahaan),” kata Anton dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (27/4/2019).

Baca juga: Cegah Pencurian Data, Keamanan Siber Harus Ditingkatkan

Anton menuturkan, peningkatan keamanan dalam sistem dilakukan dengan membangun kesadaran di setiap level organisasi, baik yang bersifat teknis maupun manajemen. BSSN melalui Sistem Manajemen Pengamanan Informasi mendorong dan membantu organisasi untuk mencapai standar tata kelola keamanan Informasi yang baik, termasuk bagaimana entitas bisnis mengelola data pribadi nasabahnya, dari mulai cara mendapatkan, mengelola, menyimpan, dan pemusnahannya.

Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi menegaskan tidak ada sebuah sistem yang sepenuhnya aman dari gangguan keamanan siber.

"Pihak yang tidak bertanggungjawab akan memanfaatkan celah keamanan sekecil apapun. Perkembangan kejahatan siber meningkat baik secara kuantitas dan kualitas," sebut Heru.

Baca juga: Serangan Siber, Jasa Keuangan di Asia Pasifik Rugi 7,9 Juta Dollar AS

Sejumlah perusahaan e-commerce menegaskan bahwa mereka terus melakukan peningkatan keamanan dalam sistemnya.

Intan Wibisono, Head of Corporate Communications Bukalapak menyatakan selain memperkuat keamanan sistem internal, pemberitahuan dan edukasi kepada pelanggan untuk menjalankan langkah pengamanan pribadi secara berkala terus dilakukan.

Ini dilakukan melalui berbagai saluran seperti e-mail, blog Bukalapak, hingga langsung oleh layanan pelanggan.

VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak beberapa waktu lalu juga memastikan akan menjaga kerahasiaan data pelanggan mereka dari berbagai upaya peretasan. Ini termasuk menonaktifkan akun penjual yang mencoba mempublikasikan data para pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com