Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Properti Cocok Dipilih meski Kantong Pas-pasan

Kompas.com - 22/05/2019, 06:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi properti cenderung digeluti oleh orang-orang berpenghasilan tinggi hingga ratusan juta rupiah. Namun di era digitalisasi industri saat ini, ternyata milenial juga mampu berinvestasi properti dengan modal rendah.

"Saat ini sudah berkembang fintech-fintech bermodel crowdfunding untuk investasi properti. Sebetulnya ini membuka akses untuk orang-orang yang memiliki modal terbatas," ucap Co-Founder Ethis Indonesia Ronald Yusuf Wijaya di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Ronald menilai, dunia investasi properti saat ini telah berbeda dengan zaman dahulu. Dulu, masyarakat di kota-kota besar seperti Jakarta harus bermodal minimal Rp 500 juta untuk membeli apartemen studio di pengembang. Saat ini, orang-orang justru bisa memulai investasi bermodal minim.

Apalagi, investasi properti bermodal crowdfunding ini kata Ronald, justru menawarkan profit lebih tinggi ketimbang membeli satu unit properti.

"Kenapa? Kalau di properti ada istilah capital gain, beli properti sekarang tahun depannya berharap bakal naik 5-10 persen. Sedangkan kalau di crowdfunding, profitnya bisa kita tawarkan dari 12-13 persen," ungkap Ronald.

Di sisi lain, investasi properti bisa jadi pilihan investasi yang cocok karena lebih aman. Ketika terjadi sesuatu, aset properti tersebut masih bisa diperjuangkan karena memiliki wujud konkret.

Selain itu, investor pun bisa menunggu tahun-tahun berikutnya untuk mencapai nilai keuntungan yang diinginkan.

"Dan indahnya properti, hari ini mungkin belum laku, tapi 2-3 tahun ke depan kemungkinan ada capital gain sampai 30-40 persen. Berarti keuntungannya cukup bagus dan aman karena ada back asset capital gain," pungkas Ronald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com