Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Laporan Pendapatan yang Positif, Wall Street "Hijau"

Kompas.com - 24/04/2024, 07:19 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (23/4/2024) waktu setempat. Saham-saham menguat pada sesi kedua karena sejumlah besar laporan pendapatan korporasi meredakan kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 263,71 poin, atau 0,69 persen, dan ditutup pada level 38.503.69. S&P 500 naik 1,2 persen dan menyelesaikan sesi pada level 5.070,55, sedangkan Nasdaq Komposit bertambah 1,59 persen menjadi berakhir pada level 15.696,64.

Saham Spotify melonjak 11,4 persen setelah perusahaan melampaui estimasi kuartal pertama Wall Street dan mengeluarkan panduan kuartal kedua yang positif. Saham UPS naik tipis 2,4 persen setelah perusahaan raksasa logistik tersebut berhasil melampaui ekspektasi pendapatan.

Baca juga: Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Sementara itu, saham GE Aerospace bertambah 8,3 persen setelah perusahaan melaporkan penurunan pendapatan. Saham PepsiCo merosot 2,9 persen usai adanya laporan bahwa penarikan produk dan melemahnya konsumen berpendapatan rendah merugikan permintaan di AS.

Tesla dijadwalkan akan melaporkan pendapatan usai jam perdagangan, diikuti oleh Meta Platforms pada Rabu sore. Perusahaan induk Google, Alfabet dan Microsoft juga akan menutup pekan ini dengan laporan pendapatan pada Kamis.

Data FactSet mencatat, sekitar 20 persen dari perusahaan di S&P 500 telah melaporkan pendapatannya hingga Selasa. Dari perusahaan-perusahaan tersebut, 76 persen telah melampaui ekspektasi analis.

Baca juga: Sektor Teknologi Bangkit, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Pergerakan harga saham pada hari Selasa terjadi setelah sesi yang optimis di Wall Street. Investor membeli saham-saham teknologi yang melemah setelah aksi jual baru-baru ini pada saham-saham penting seperti Nvidia, yang baru-baru ini melemah di tengah kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi dan prospek kenaikan suku bunga.

“Ekuitas telah melakukan aksi jual terbaik dalam 30 tahun. Namun, karena pemenang AI + Mag7 menanggung beban terberat pada penurunan terakhir, pendapatan yang mengecewakan dapat mempercepat kerugian, opsi risiko tampaknya diabaikan,” kata ahli strategi Barclays, Stefano Pascale.

Di sisi lain, imbal hasil Treasury AS turun setelah data manufaktur AS mencapai level terendah dalam empat bulan. PMI manufaktur AS Flash Global S&P menunjukkan 49,9, turun dari 51,9 pada bulan Maret.

Baca juga: Saham Sektor Perbankan Kuasai Kapitalisasi Pasar Modal RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com