Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Begini Cara Orang-orang Kaya Menabung

Kompas.com - 01/10/2019, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Berapapun target saldo Anda, jangan pernah lupakan pentingnya menabung. Mulailah sesegera mungkin.

Kalau melihat orang-orang kaya, pernahkah Anda berpikir berapa banyak uang yang mereka tabung? Apakah dimulai dari jumlah yang besar atau jumlah yang sedikit terlebih dulu?

Thomas C Corley, akuntan publik dan perencana keuangan bersertifikat menghabiskan waktu lima tahun mempelajari para miliarder dan orang tajir lainnya. Studinya itu dituangkan dalam beberapa buku, termasuk Change Your Habits, Change Your Life.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (1/10/2019), Corley mewawancarai 233 orang tajir, di mana 177 di antaranya membangun kekayaan dengan usahanya sendiri. Dengan wawancara dan analisis, Corley menemukan sejumlah fakta mengenai orang-orang kaya dan kebiasan sehari-hari mereka untuk memupuk kekayaan.

Baca juga: Perempuan Jangan Tunda Menabung untuk Pensiun, Ini Alasannya

Dalam bukunya, Corley menyebut bahwa 80 persen orang kaya yang meraih kekayaan dengan usaha sendiri tidak menjadi kaya sampai usia mereka 50 tahun. Namun, hampir semuanya memulai dengan cara yang sama.

"Orang-orang yang kaya dengan usahanya sendiri dalam studi saya semuanya memasang tujuan menabung sebesar 10 sampai 20 persen dari penghasilan mereka sebelum menjadi miliarder," ujar Corley.

Menabung dapat mendatangkan banyak keuntungan, baik bagi diri sendiri, orang lain, maupun negara.Dok. HaloMoney.co.id Menabung dapat mendatangkan banyak keuntungan, baik bagi diri sendiri, orang lain, maupun negara.

Nah, berapa persen penghasilan Anda yang ditabung? Di AS saja, menurut data St Louis Federal Reserve, rata-rata warga AS menabung hanya sebesar 8 persen dari penghasilan mereka.

Yang terpenting, mereka memiliki tujuan dalam menabung. Dengan menggunakan sistem yang disebut Corley sebagai "sistem wadah," mereka membagi tabungan mereka menjadi empat kategori, yakni tabungan pensiun, pengeluaran spesifik, pengeluaran tak terduga, dan pengeluaran siklikal.

Baca juga: Di Indonesia, Milenial Terlalu Sibuk Menabung Dibanding Investasi

Corley menyebut, strategi menabung ini terbukti ampuh bagi hampir separuh miliarder dalam studinya. Dengan perilaku ini, mereka bisa hidup dengan kurang 80 persen dari gaji mereka, tetap konsisten dan sabar, serta tak pernah menyombongkan kekayaan.

"Orang-orang yang kaya dengan usahanya sendiri memiliki kebiasaan menabung. Semakin banyak Anda bisa menabung sedini mungkin, semakin besar kekayaan yang Anda tumpuk," ungkap Corley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com