Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Otomotif Lesu, BFI Finance Raup Pendapatan Rp 2,97 Triliun

Kompas.com - 28/10/2019, 15:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BFI Finance Indonesia Tbk melaporkan pertumbuhan pendapatan pada kuartal III 2019, meski kondisi industri pembiayaan masih menantang.

Perseroan melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 3,2 persen menjadi Rp 2,979 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 2,886 triliun secara tahunan (year on year/yoy).

Peningkatan pendapatan tersebut diperoleh meskipun kondisi pembiayaan secara nasional tengah mengalami konsolidasi. Permintaan pembiayaan, terutama pembiayaan otomotif atau kredit kendaraan bermotor (KKB) tengah melambat.

“Tren penurunan ini sudah terasa sejak tahun lalu, namun kami berhasil menjaga pendapatan perusahaan tetap tumbuh. Salah satunya, kami berhasil menekan biaya kredit (cost of credit) menjadi 1,83 persen,” ujar Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance Sudjono dalam keterangannya, Senin (28/10/2019).

Baca juga: Penyaluran Pembiayaan BFI Finance Didominasi Mobil Bekas

Sudjono menerangkan, pergerakan positif ini cukup baik bagi perseroan, mengingat sepanjang 2019 pertumbuhan industri pembiayaan secara umum hanya di kisaran 3 persen, atau di bawah target awal, yakni 6 persen.

Ini disebabkan perubahan perilaku konsumen dan daya beli masyarakat yang menurun, serta pembiayaan di sektor modal kerja dan investasi yang paling banyak mengalami pelemahan akibat turunnya harga komoditas.

Peningkatan nilai pembiayaan baru juga tampak di kuartal III 2019. BFI Finance mencatat pembiayaan bary sebesar Rp 4,185 triliun, tumbuh 10,7 persen dari nilai pembiayaan baru kuartal II 2019 sebesar Rp 3,78 triliun.

Adapun komposisi dari pembiayaan pada kuartal III 2019 adalah pembiayaan mobil sebesar 67 persen, motor 17 persen, alat berat dan mesin 14 persen, serta sisanya diikuti oleh pembiayaan properti, syariah, dan pembiayaan lainnya.

Baca juga: Apa Saja yang Harus Dipetimbangkan Sebelum Mengajukan Kredit Kendaraan?

"BFI Finance juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah (non-performing financing/NPF) dari sebelumnya 1,43 persen di akhir Juni 2019 menjadi 1,06 persen di akhir September 2019," ungkap Sudjono.

Sementara itu, laba bersih perseroan berada di kisaran Rp 1,09 triliun per kuartal III 2019, sama seperti periode yang sama tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com