JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan farmasi pelat merah melakukan riset untuk membuat vaksin corona.
Hal tersebut dikatakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
“Kita juga dorong Biofarma dan kawan-kawan mencarikan riset untuk vaksin (corona) juga. Jadi mana tahu kita punya tumbuhan yang bisa dipakai melawan (corona) ini,” ujar Arya.
Baca juga: Soal Holding BUMN Farmasi, Ini Kata Kimia Farma
Tak hanya itu, lanjut Arya, Kementerian BUMN juga meminta rumah sakit milik perusahaan plat merah meningkatkan kualitasnya.
“Rumah sakit yang dipunyai BUMN harus antisipasi kalau ada pasien yang tersuspct corona,” kata Arya.
Selain itu, perusahaan-perusahaan BUMN seperti PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II diminta memperketat pemeriksaan orang-orang yang baru saja tiba dari negara yang terjangkit virus corona.
“Jadi kita antisipasi di pintu masuk orang di AP dan Pelindo, laut dan udara siapkan perangkat apa orang itu dicurigai suspect corona,” ucap dia.
Baca juga: Antisipasi Wabah Pneumonia, Pengawasan di Bandara Akan Diperketat
Virus corona diketahui telah menyebar ke sejumlah negara. Negara-negara tersebut adalah Kanada, China, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, dan Australia.
Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Gejala awalnya mirip seperti flu biasa yang diawali dengan demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan, dan badan lemas.
Namun, seiring berjalannya waktu, virus ini menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.