Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Awal, KRL dari Yogyakarta Hanya Sampai Stasiun Klaten

Kompas.com - 06/10/2020, 15:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) optimistis segera mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Yogyakarta-Solo seiring dengan persiapan yang terus dilakukan.

"Segera uji coba," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto dilansir dari Antara, Selasa (6/10/2020).

Selain itu, kata dia, pembahasan tersebut juga terkait penentuan jumlah perjalanan KRL dan seperti apa pola operasinya.

Ia mengatakan pada tahap pertama nantinya uji coba dilakukan untuk rute Yogyakarta-Klaten. Sedangkan untuk sampai di Solo, diharapkan bisa direalisasikan akhir tahun ini atau awal tahun depan.

"Rencananya nanti dari Stasiun Tugu Yogya-Stasiun Klaten ada 10 perjalanan atau 5 kali perjalanan PP (pulang pergi), tetapi ini baru tahap pembicaraan," kata dia.

Baca juga: Tinggal Menghitung Hari, Yogyakarta-Solo Tersambung KRL

Selain pembahasan mengenai operasional, lanjut dia, persiapan lain yang dilakukan adalah dalam waktu dekat ini kereta yang akan digunakan sebagai KRL akan didatangkan dari Jakarta. Sedangkan mengenai harga tiket, menurut dia, juga masih dalam tahap pembahasan.

"Harga tiket masih dibahas, kan nanti juga masih ada uji coba," jelas Eko.

Ia mengatakan untuk KRL tersebut nantinya akan berada di bawah pengelolaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang merupakan anak perusahaan PT KAI (Persero).

"Untuk kereta komuter mulai 1 Oktober dikelola oleh KCI, termasuk layanan tiket, komplain, masalah pelayanan, dan operasional. Meski demikian, kalau perawatan tetap oleh PT KAI," katanya.

Sementara itu selain mengoperasikan KRL tersebut, kata dia, PT KAI Daop VI juga berencana kembali mengoperasikan beberapa stasiun seperti Delanggu dan Ceper yang ada di Klaten untuk naik turun penumpang.

Baca juga: Digantikan KRL, KA Prameks Jogja-Solo Bakal Pensiun di Akhir 2020

"Harapannya dengan begitu perekonomian sekitar bisa ikut terangkat," kata Eko.

Operasional KRL ini untuk menggantikan kereta Prambanan Ekspres yang selama ini melayani rute Yogyakarta-Solo (KRL Jogja-Solo) bahkan hingga Kutoarjo.

Untuk kebutuhan 10 trainset yang akan beroperasi di jalur Yogyakarta-Solo, sudah dapat terpenuhi dua rangkaian kereta yang saat ini tengah dalam proses pengujian endurance di Jakarta.

KCI Yogyakarta berharap operasional kereta rel listrik tersebut sudah dapat dilakukan pada awal Januari 2021 atau bahkan diharapkan dapat direalisasikan lebih cepat.

Nantinya, standar operasional KRL yang akan dijalankan di Daop VI disesuaikan dengan standar yang sudah dijalankan untuk KRL yang selama ini melayani Jabodetabek.

Baca juga: Kabar Baik, KA Prameks Jogja-Solo Akan Diganti KRL

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com