Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta Mulai November 2020

Kompas.com - 10/07/2020, 21:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut realisasi pembangunan fisik proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan dimulai pada November 2020.

Menurut Ganjar, pembangunan tahap awal akan dimulai dari Klaten menuju Prambanan. Sebelumnya, patok-patok tol juga sudah terpasang di sepanjang rencana ruas tersebut.

"Tadi malam saya dapat laporan dari PT Adhi Karya, bahwa Yogyakarta sudah siap. Jadi rencananya ruas yang Solo-Klaten akan dimulai dari Prambanan. Kalau Jateng sudah siap lama, kami sudah menyiapkan semuanya termasuk penlok (penetapan lokasi) juga sudah siap," kata Ganjar dikutip dari Antara, Jumat (10/7/2020).

Kendati demikian, Ganjar mengaku belum mengetahui pasti berapa lama waktu pengerjaan salah satu proyek strategis nasional tersebut.

Baca juga: Kelanjutan Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta Kini di Tangan Sultan

"Soal rentang waktu kapan selesainya, saya kurang hafal. Kalau tidak salah, dua tahun ya waktunya," ujar dia.

Ganjar mengatakan bahwa komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Yogyakarta terkait proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta itu berjalan intens.

"Koordinasi kami dengan Yogyakarta sudah intens, dengan kabar bahwa Yogyakarta sudah siap, menurut saya lebih bagus. Tinggal segera dilakukan pengerjaan, kami tentu akan memberikan bantuan apabila dibutuhkan," kata dia.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta merupakan bagian dari Jalam Tol Trans Jawa yang menghubungkan Kota Yogyakarta menuju Kota Surakarta, Jawa Tengah, dengan jarak antara 50-60 kilometer.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Ibas dan Sepak Terjangnya sebagai Politikus

Sementara itu, sebelumnya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, menargetkan pembangunan fisik proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo dimulai pada 2022.

"Pertengahan tahun depan pembebasan dan pembayaran lahan sudah harus selesai, jadi mungkin 2022 dimulai (pembangunan fisik)," kata Sultan di Gedhong Pracimasana Yogyakarta.

Menurut Sultan, setelah izin penetapan lokasi (IPL) proyek Tol Yogyakarta-Solo ia tandatangani, maka proses pematokan sebagai permulaan pembebasan lahan akan dimulai pada Agustus 2020.

Selama sosialisasi pembangunan proyek nasional itu dilakukan, ia mengklaim tidak ada pihak yang merasa keberatan terkait pembebasan lahan sesuai jalur yang telah ditentukan.

Baca juga: Tol Depok-Antasari Seksi II Dibuka, Pengelola Gratiskan Tarif Selama 2 Pekan

"Prinsip tidak ada pihak yang berkeberatan untuk pembebasan lewat jalur yang sudah ditentukan dan sudah dilakukan perubahan-perubahan. Jadi sekarang itu sosialisasi bahwa pasti tol itu dibangun dan mencocokkan harga, itu saja," kata dia.

Karena telah disepakati semua pihak, dia memastikan rute jalur pembangunan Tol Yogyakarta-Solo tidak akan mengalami perubahan sesuai dengan IPL yang ada.

"Sudah disepakati semua pihak yang harus tanahnya dibebaskan. Jadi rute itu tidak akan bergeser. Itu dari pojokan Lottemart (Maguwoharjo) sampai keluar kabupaten Sleman ke Borobudur," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Baca juga: Jokowi Geram Pembangunan Tol Cisumdawu Molor, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com