Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IA-CEPA Berlaku, Indonesia Berpeluang Ekspor Alat Kesehatan ke Australia

Kompas.com - 10/07/2020, 20:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) resmi berlaku sejak 5 Juli 2020.

Ini membuka peluang ekspor produk Indonesia, salah satunya alat kesehatan (alkes) ke Australia. Alkes tersebut mencakup alat pelindung diri (APD) dan masker.

"Dengan adanya IA-CEPA ini membuka peluang-peluang (ekspor) khususnya dengan Australia," ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Agus memang telah mencabut larangan sementara ekspor APD yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2020 tentang Ketentuan Ekspor Bahan Baku Masker, Masker, dan Alat Pelindung Diri (APD).

Baca juga: Mendag Sebut IA-CEPA Bakal Tekan Defisit Perdagangan dengan Australia

Kebijakan membuka kembali izin ekspor alat kesehatan tersebut, merupakan upaya pemerintah untuk menggenjot kinerja perdagangan, khususnya ekspor Indonesia.

"Alat kesehatan seperti APD dan masker boleh ekspor, kita buka kembali dan ini untuk menggerakkan perekonomian," kata dia.

Agus menjelaskan, pandemi Covid-19 membuat banyak pelaku usaha yang beralih jadi memproduksi alat kesehatan, seperti APD. Sebab, usaha ini menjadi lebih menguntungkan karena tingginya permintaan.

"Produsen yang tadinya garmen jadi beralih ke APD. Ini ada potensi ekspor, di mana sebagian untuk penuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian untuk eskpor," ungkapnya.

Selain APD dan masker, produk Indonesia yang juga berpotensi meningkat ekspornya antara lain otomotif, kayu dan turunannya termasuk kayu dan furnitur, perikanan, tekstil dan produk tekstil, sepatu, alat komunikasi, dan peralatan elektronik.

Perjanjian IA-CEPA memang memberikan manfaat bagi eksportir melalui penghapusan seluruh tarif bea masuk produk Indonesia ke pasar Australia. Begitu pula, produk Australia ke Indonesia bisa mendapat tarif bea masuk nol persen.

Oleh sebab itu, Agus berharap pelaku usaha bisa memenafaatkan peluang dari pemberlakukan IA-CEPA. Sehingga, dapat mendorong kinerja ekspor dan menekan defisit perdagangan Indonesia terhadap Australia.

Pada tahun 2019, perdagangan Indonesia dengan Australia mengalami defsit 3,2 miliar dollar AS. Ekspor ke Australia tercatat 2,3 miliar dolaar AS, sedangkan impor dari Australia mencapai 5,5 miliar dollar AS.

"Ini merupakan defisit yang cukup besar. Sehingga dengan adanya IA-CEPA ini kita akan mengurangi defisit tersebut," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com