Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpukul Pandemi, Harga Ikan Kerapu di Kepri Anjlok Rp 50.000 Per Kg

Kompas.com - 06/10/2020, 15:15 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah Covid-19 memukul hampir seluruh sektor usaha lantaran minimnya pemasukan. Tak terkecuali, sektor perikanan yang menjadi salah satu komoditas prioritas dalam pengembangan koperasi dan UMKM.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Arif Fadillah mengatakan semenjak adanya Covid-19 membuat para usaha perikanan budidaya ikan laut di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) gelagapan lantaran turunnya harga yang sangat signifikan.

"Ikan Kerapu, sebelum ada Covid-19 harganya Rp 120.000 per kilogram tapi setelah Covid-19 menjadi Rp 50.000 hingga Rp 70.000 perkilogramnya," ujarnya dalam diskusi webinar, Selasa (6/10/2020).

Baca juga: Menilik Potensi Cuan Bisnis Ikan Cupang di Tengah Pandemi Covid-19

Menurut dia, sebelum adanya pandemi, ikan masih bisa diekspor ke Singapura, Malaysia dan Hongkong. Tapi karena adanya pandemi membuat pemasarannya hanya terserap pada pasar lokal saja. Hal ini membuat distribusi ikan menjadi tidak optimal.

Belum lagi, tidak sedikit para nelayan ikan tidak tahu harus menjual ke mana hasil penangkapannya.

"Ini karena rendahnya permintaan dari penampung lokal akibat dari berbagai sektor pariwisata di Bintan dan Batam tidak berjalan," ucapnya.

Arif mengungkapkan sebelum ada pandemi, restoran lokal dan hotel di Batam, Bintan, hingga Tanjungpinang menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan. Namun karena adanya Covid-19 membuat beberapa tempat tersebut menjadi kosong.

Padahal lokal restoran ataupun hotel tersebut adalah tempat para nelayan yang biasanya menjual hasil pancingannya.

"Banyak para nelayan yang menangkap ikan termasuk ikan Kerapu, mereka tidak tahu mau jual ke mana. Ekspor berhenti, restoran lokal juga kosong karena pembatasan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com